Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakfak Bisa Jadi Tujuan Wisata

Kompas.com - 12/11/2012, 14:51 WIB

FAKFAK, KOMPAS — Kabupaten Fakfak, Papua Barat, bisa dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Tanah Air. Selain kaya dengan keindahan pantai dan panorama alam, Fakfak juga memiliki sejumlah situs purbakala dan goa peninggalan Perang Dunia II di Distrik Kokas serta masjid tua di Patimburak.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, di Fakfak, Sabtu (10/11/2012). Sapta berada di Fakfak untuk menghadiri Pekan Promosi Pariwisata dan Budaya yang berlangsung selama sepekan hingga Jumat (16/11/2012).

Acara promosi pariwisata dan budaya itu dirangkai pula dengan perayaan hari jadi ke-112 Kota Fakfak. Selain seminar, kegiatan ini juga diisi dengan promosi pariwisata dan budaya, kuliner, serta pentas seni dan budaya Fakfak.

”Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendukung Pemerintah Kabupaten Fakfak mengembangkan pariwisata di Fakfak. Sebab, Fakfak memiliki potensi budaya, selain potensi alam yang indah dan unik,” ujarnya.

Menurut Sapta, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada tahun ini ditargetkan mencapai 8 juta orang. Tahun lalu, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 7,7 juta orang dengan perolehan devisa 8,5 miliar dollar AS. Perjalanan wisatawan Nusantara juga ditargetkan naik dari tahun sebelumnya 234,38 juta orang menjadi 245 juta orang pada tahun ini. Namun, ia tak merinci jumlah dan potensi kunjungan turis ke Fakfak.

Sapta menyatakan, untuk mencapai target tersebut dibutuhkan berbagai upaya dan kerja keras semua pihak, dari pemerintah, industri pariwisata, dan masyarakat. ”Saya harap acara ini juga menjadi kegiatan tetap di Fakfak,” ujarnya.

Bupati Fakfak Mohammad Uswanas menyambut baik dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. ”Saya berharap matahari pariwisata muncul di Fakfak,” katanya. (COK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com