Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Bercanda dengan Gajah...

Kompas.com - 14/11/2012, 14:28 WIB

Mereka mengajak warga untuk tak lagi menebangi pohon. Sebaliknya, mempromosikan keindahan alam Tangkahan kepada pelancong. Setelah melalui proses panjang, warga tertarik dan mereka membentuk Tangkahan Simalem Raner pada April 2001. Selang sebulan kemudian, mereka membentuk Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT). Selain itu, mereka membuat peraturan desa yang isinya antara lain melarang warga atau siapa pun menebang pohon di TNGL. ”Kami lalu belajar cara merawat alam, berpromosi, dan melayani tamu,” kata David Sitepu (32), ranger. Ranger adalah awak yang berperan sebagai pemandu pelancong.

LPT merupakan lembaga masyarakat yang dipercaya untuk mengelola ekowisata Tangkahan bekerja sama dengan Balai Besar TNGL. Hampir seluruh pendapatan dari pelancong masuk ke kas LPT untuk kemudian didistribusikan kepada para pekerja yang merupakan warga sekitar.

Kepala Subbagian Data, Monitoring, Evaluasi, dan Humas Balai besar TNGL Rahmad Saleh mengatakan, BB TNGL hanya mendapat pemasukan Rp 2.500 per karcis untuk pelancong lokal dan Rp 20.000 per karcis untuk pelancong asing.

Sekarang ini tak ada warga yang menebang pohon untuk menyambung hidup. Mereka memperoleh cukup uang dari menjual jasa sebagai ranger, membuka warung, ataupun penginapan. ”Rata-rata sebulan saya bisa menabung sampai Rp 2 juta,” kata David.

Biaya menikmati keindahan alam mulai Rp 50.000-Rp 600.000. Dari sekadar lihat gajah mandi, memandikan gajah, naik gajah, sampai keliling hutan bersama gajah.

Pilihan paket

menikmati keindahan tangkahan tak cukup hanya dengan melihat gajah mandi atau memandikan gajah. LPT menawarkan petualangan yang lebih menantang berupa keliling hutan dan menyeberangi Sungai Sei Batang Serangan dengan menunggang gajah. Sensasi menunggang gajah saja sudah luar biasa. Apalagi dipadu dengan berkeliling hutan. Selama satu jam setengah pelancong dapat memanjakan indera mereka dengan suasana hutan. Pemandangan hijau, air sungai nan jernih, serta bunyi serangga hutan dapat menghilangkan penat karena hiruk-pikuk kota.

Pelancong akan diajak para mahout dan ranger melintasi sungai, hutan, dan perkampungan. Bila beruntung, Anda dapat bertemu dengan orangutan atau gajah yang hidup liar di tengah hutan TNGL.

Bila belum puas, cobalah telusuri Sungai Sei Batang Serangan dan temukan kesegaran mandi air terjun. Air terjun ini berada sekitar 50 meter dari pertemuan antara Sungai Sei batang Serangan dan Sungai Buluh.

Selanjutnya pompa adrenalin Anda dengan bermain tubing. Arungi jeram sungai dengan menggunakan bas bekas. Pengelola ekowisata Tangkahan menyediakan puluhan ban bekas ukuran raksasa yang dapat dinaiki dua sampai empat orang untuk mengarungi jeram-jeram Sei Batang Serangan.

Inilah bonus sensasi dari mencandai hewan berkuping lebar itu....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com