Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Pun Masuk Mal

Kompas.com - 16/11/2012, 16:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan, Wiendu Nuryanti mengatakan untuk menarik minat masyarakat akan sejarah bangsa, maka Kemendikbud menggelar museum masuk mal.

"Saat ini, masyarakat lebih cenderung memilih jalan ke mal dibandingkan ke museum. Benda-benda koleksi museum akan dipamerkan di mal," ujar Wamendikbud di Jakarta, Selasa (13/11/2012).

Dia mengatakan pergelaran itu akan diadakan di lima kota dan menampilkan koleksi museum terutama menyangkut tengkorak manusia purba dari Sangiran atau yang dikenal Pithecantropus Erectus. "Itu sangat menarik sekali bagi anak-anak kecil," katanya.

Wiendu menjelaskan Indonesia sangat erat kaitannya dengan peradaban dunia. Oleh karena itu, lanjut dia, sangat disayangkan jika masyarakat tidak mengetahui hal itu. "Museum harus dekat dengan hati masyarakat. Selain itu museum masuk mal, kami juga akan mengadakan museum mart. Itu akan jadi alat promosi agar masyarakt mengunjungi museum," jelas Wiendu.

Ahli Museum, Luthfi Asito, mengakui masyarakat Indonesia memang belum begitu mencintai museum. Berbeda dengan masyarakat di luar negeri yang mencintai museum.

"Sangat sedikit museum yang ramai dikunjungi. Di Jakarta saja, museum yang paling ramai itu hanya museum Monas," jelas Luthfi.

Ke depannya, Luthfi mengharapkan masyarakat harus dikenalkan dengan ilmu pengetahuan sejak dini.

Nah, ajaklah keluarga Anda menyaksikan mulai replika hingga fosil tengkorak manusia purba dari Sangiran di pusat perbelanjaan modern Kota Kasablanka, Jakarta. Selain fosil manusia purba, ditampilkan juga fosil hewan purba dan berbagai peralatan dari masa silam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com