Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durian Tak Bisa Bohong

Kompas.com - 16/12/2012, 03:03 WIB

Pilihan Yohannes adalah kredo yang tak bisa diganggu gugat. Padahal, memperoleh pasokan durian lokal terus-menerus jauh lebih sulit ketimbang memperoleh durian impor. Durian impor, seperti dari Thailand dan Malaysia, lebih mudah diperoleh karena senantiasa membanjiri pasaran di kota, seperti Jakarta, tanpa mengenal musim. Harganya pun di kisaran yang sama dengan durian lokal.

”Sayang ya, seandainya saja pemerintah bisa lebih serius membantu distribusi durian lokal dan membatasi durian impor. Kita seperti enggak punya buah unggulan,” ujar Yohannes.

Menurut Yohannes, kue yang berbahan durian lokal lebih kuat intensitas rasanya ketimbang kue berbahan durian impor. Ini berkat karakter legit durian lokal yang tidak dimiliki durian impor mana pun. ”Orang sekarang lidahnya sudah pada pintar, enggak bisa dibohongilah. Saya enggak mau pakai durian impor, apalagi esens durian,” kata Yohannes.

Ragam kudapan dari durian di Ulliko, yang hadir di kawasan Kelapa Gading dan supermarket Food Hall, cukup fantastis. Sebut saja, mulai dari dadar gulung, pancake, sus, serabi, talam, pie, risoles, bolu gulung, sampai puding durian. Minumannya pun mengejutkan, jus durian kopi dan hot coffee durian.

Hot coffee durian berupa secangkir kopi saring jenis robusta dari Lampung yang dicemplungi sebongkah daging durian. Saat kopi panas yang pekat itu diseruput, kenang rasa (after taste) yang tertinggal adalah rasa durian. Sementara jus durian kopi memberikan sensasi rasa sebaliknya. Saat jus disedot, rasa pekat durian tampil lebih dahulu baru diikuti kenang rasa dari kopi. Wow...!

Semua senang

Bukan hanya pebisnis kuliner yang bahagia pada musim durian. Pengepul durian dari daerah penghasil pun keruntuhan rezeki. Gerut Harmudin (28), pengepul durian dari Lahat, Sumatera Selatan, misalnya.

”Mulai masuk musim durian, setiap hari bolak-balik Lahat-Jakarta. Tadi di kapal, ada 30-an mobil bak begini yang angkut durian. Bayangin, kalau satu mobil bawa seribu durian seperti saya, tadi sekali jalan ada 30.000 butir durian masuk Jakarta,” cerita Harmudin, yang mengaku memperoleh pendapatan bersih Rp 2 juta, setiap kali pengiriman.

Berkat pasokan dari pengepul seperti Gerut, pada musim durian ini warga Jakarta lebih mudah menikmati langsung buah durian lokal di berbagai sudut kota.

Jika Anda pencinta durian medan yang legit, berarak, berbiji besar, dan kadang ada sentilan rasa pahit, datanglah ke Jalan Mangga Besar Raya di Jakarta Barat. Ada sekitar 20 lapak pedagang durian, salah satunya lapak Alex di dekat kelenteng, yang khusus menjual durian medan. Harganya bervariasi, tergantung dari ukuran, mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 60.000 per butir. Di kartu nama Durian Medan Alex, bahkan, tercantum jasa pesan antar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com