Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Derawan yang Sungguh Menawan

Kompas.com - 15/02/2013, 12:34 WIB

KOMPAS.com - Liburan long weekend beberapa waktu yang lalu, saya bersama dengan sahabat saya, pergi berlibur ke pulau Derawan, Kalimantan Timur. Pulau yang kami impikan selama berbulan-bulan.

Kami tidak pergi sendiri, tetapi bersama teman-teman dari komunitas @backpackseru. Ke Derawan itu enaknya pergi ramai-ramai, karena transportasi lautnya masih sedikit, jadi kalau tidak ramai-ramai biaya jadi lebih mahal. Biaya kami ke Derawan Rp 2.500.000 per orang, di luar tiket pesawat untuk maksimal 15 orang. Biaya ini untuk akomodasi, transportasi, makan, dan peralatan snorkeling.

Kami memilih penerbangan pertama jam 05.00 dari Bandara Soekarno-Hatta. Sebenarnya ada yang jam 06.00 tetapi kalau Anda pilih yang jam 06.00 pesawat transit terlebih dahulu di Balikpapan. Sedangkan tujuan kita langsung ke Tarakan. Nah yang jam 05.00 itu langsung ke Tarakan. Anda bisa menghemat waktu sekitar 2 jam lho.

Hari Pertama

Sesampainya di Bandara Juwata Tarakan, kami masih harus menunggu teman-teman yang datang jam 12.00 karena sebagian dari kami memang tidak bareng berangkatnya. Sambil menunggu, kami pergi jalan-jalan ke hutan bakau yang letaknya tidak jauh dari bandara. Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai.

Kami berjalan-jalan menyusuri hutan dan melihat habitat monyet Bekantan dari dekat. Jika Anda datang ke hutan bakau pagi-pagi sekali, maka berkesempatan untuk memberi bekantan-bekantan ini makan.

Setelah  puas mengitari hutan bakau, waktunya makan siang. Langsung saja kami menuju rumah makan seafood Kepiting Kenari. Dari obrolan dengan guide kami, Kepiting Kenari yang terkenal di Balikpapan itu ternyata pusatnya adalah di Tarakan.

Terbayang kelezatannya, langsung saja kami memesan 2 menu kepiting, yaitu kepiting lada hitam dan kepiting asam manis. Hmmmm... lapar apa doyan nih, he-he... Enak banget pokoknya, nggak sampai sejam sudah habis itu kepiting. Kalau Anda ke sini harus cobain yah.

Sekitar jam 13.00, setelah rombongan kami lengkap, kami segera menuju dermaga Tengkayu untuk menuju ke Derawan naik speed boat. Setelah perjalanan selama kurang lebih 4 jam, akhirnya kami sampai di Derawan!

Wuiihh...! Hilang semua lelah akibat kurang tidur karena mengejar pesawat pagi dan lelah di speed boat karena pemandangan yang tersajikan membuat kami semua berdecak kagum.

Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah pantai dengan air lautnya yang jernih dan rumah-rumah terapung yang salah satunya adalah tempat menginap kami selama 3 malam ke depan.

Karena sudah sore, kami langsung berburu sunset yang letaknya di dock di sebelah penginapan kami. Setelah menikmati sunset dan ngobrol-ngobrol, kami kembali ke penginapan untuk mandi dan makan malam dengan menu ikan laut  bakar. Yummy!!

Hari Kedua

Hari ini kami semua bangun jam 05.00 pagi untuk melihat sunrise di Derawan. Setelah sarapan, dengan boat kami ke Pulau Maratua untuk snorkeling. Sekitar 30 menit ketika kami sampai ternyata hujan, jadi kami hanya berjalan-jalan dan berfoto-foto saja.

Perjalanan kami lanjutkan ke Pulau Kakaban, di mana terdapat danau dengan ubur-ubur tidak beracunnya. Kami pun bisa ber-snorkeling dengan ubur-ubur yang jumlahnya ribuan tanpa takut tersengat racun. Ubur-uburnya juga sangat jinak dan menggemaskan.

Jadi kalau anda pergi ke sini ada baiknya bawa kamera underwater, supaya punya foto kenang-kenangan berenang dengan ubur-ubur. Oh ya, kalau snorkeling jangan memakai sunblock dan fin, karena zat kimia sunblock dan fin akan mengganggu habitat ubur-ubur ini.

Setelah makan siang perjalanan berlanjut ke Pulau Sangalaki dimana terdapat tempat penangkaran penyu. Kami melihat anak-anak penyu yang nantinya akan dilepas kembali ke lautan. Di sini kami pun snorkeling lagi. Terumbu karang yang berwarna-warni dengan beraneka ragam ikannya sangat indah dan menakjubkan. Setelah puas snorkeling, kami kembali ke penginapan.

Hari Ketiga

Hari terakhir, kami menuju Pulau Gusung (pulau pasir putih), sekitar 30 menit dari Derawan. Pulau Gusung ini mirip pulau pasir di Belitung, pada saat surut, pulau pasir ini bisa muncul, dan airnya sungguh jernih. Ukuran Pulau Gusung ini juga tidak terlalu besar.

Setelah puas berenang di Pulau Gusung, kami kembali ke Derawan untuk snorkeling lagi. Puas-puasin deh sebelum pulang! Setelah itu kami menikmati pemandangan padang pasir yang luas dan sangat indah. Fenomena ini terlihat pada saat laut surut. Amazing!!

Indonesia memang mempunyai keindahan alam yang sangat luar biasa, semoga kita bisa menjaganya agar tetap bersih dan alami. Sore itu kami masih sempat untuk melihat sunset lagi di Derawan. Nggak pengen pulang rasanya, masih ingin berlama-lama menikmati keindahannya.

Liburan kami akhirnya usai juga, kami harus kembali ke penginapan untuk beristirahat untuk persiapan perjalanan pulang besok. Derawan sangat kami rekomendasikan kalau Anda mau liburan untuk menikmati keindahan pantai dan keindahan bawah lautnya. (Frans)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com