Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/03/2013, 08:18 WIB
EditorI Made Asdhiana

BUKAN masakan Manado namanya jika tidak menggoyang lidah. Keberanian memasukkan berbagai bumbu membuat setiap makanannya ngangenin dan selalu dicari orang. Tak hanya Kawanua, orang asli Manado, yang memburunya. Warga dari sejumlah daerah lain pun mengidolakan masakan dengan wangi rempah nan memikat itu.

Popularitas masakan Manado, khususnya di Jakarta, terbukti dari banyaknya rumah makan kelas kaki lima sampai restoran mewah yang mengusung menu- menu dari daerah di ujung utara di Sulawesi itu. Bahkan, kini, masakan Manado mudah dijumpai di tempat makan di pusat belanja modern.

Cobalah ketik ”masakan Manado di Jakarta” di mesin pencari. Hanya dalam sepersekian detik muncullah berderet situs resmi yang dikelola pemilik tempat makan sampai rekomendasi pribadi untuk mencicipi kuliner tradisional itu.

Jangan pula salah menganggap masakan Manado hanya melulu dipenuhi rasa pedas. Cobalah sop ikan dengan kuah bening yang segar, ditambah semerbak wangi perpaduan kemangi, serai, dan daun jeruk.

Neni (45) dari restoran di Woku Blanga, Jalan Sabang, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2013), mengatakan, sop ikan mujair menjadi suguhan andalannya. Tambahan warna kuning dari pipilan jagung mempercantik tampilan sop ikan mujair Woku Blanga.

Nda bobow (tidak berasa) lumpur, tetapi ikan mujair ini manis karena didatangkan langsung dari Manado,” kata Neni.

Menjaga rasa dengan cara mendatangkan bahan baku langsung dari Manado, rupanya dipegang teguh para pengelola tempat makan khas Sulawesi Utara itu.

Nova Karouwan, salah seorang pemilik Rarampa, A Culinary Experience Resto, Bakery and Pastry di Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pun menerapkan kebijakan sama. Apalagi, ikan menjadi salah satu bahan baku andalan dalam menu masakan Manado.

Di Rarampa yang berlokasi tepat di depan Taman Ayodya, mujair asli Manado dimasak woku atau semacam pepes yang menjadi salah satu hidangan favorit penikmat kuliner. Setelah membuka daun pisang pembungkus, daun pepaya dan balutan bumbu tebal tampak menyelimuti mujair. Sungguh lezat sekali!

”Enak dan sehat karena semua masakan kami tidak ada yang pakai MSG (penyedap rasa),” kata Nova.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+