Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surabaya Berbenah Menjelang APEC

Kompas.com - 01/04/2013, 17:10 WIB
Agnes Swetta Br. Pandia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com — Pekan ini menjadi pekan yang paling sibuk bagi Kota Surabaya, Jawa Timur. Kota Pahlawan tengah berbenah diri, karena di penghujung pekan ini event kaliber internasional telah menanti. Surabaya akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) atau pertemuan ekonomi se-Asia Pasifik yang berlangsung 6-21 April 2013.

Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady, mengatakan, guna menyukseskan acara tersebut, pemerintah kota tengah mematangkan sejumlah persiapan, seperti pengecatan median jalan di sejumlah ruas jalan, serta penertiban pedagang kaki lima (PKL) di beberapa titik.

Untuk persiapan sektor perdagangan, menurut Ifron, pihaknya mendapat pesan khusus dari Kementerian Luar Negeri yang menyoroti masalah barang bajakan. Sebab, pembajakan hak cipta sangat berpengaruh terhadap hubungan ekonomi antara Indonesia dan negara lain peserta APEC yang punya komitmen kuat pada hak paten.

APEC merupakan pertemuan lintas negara yang tidak memandang bendera. Semua bersatu atas nama ekonomi.

Penyelenggaraan forum APEC di Surabaya ini dibagi menjadi dua rangkaian, yakni Senior Officers Meeting (SOM) ke-2 pada 7-19 April yang dihadiri pejabat peserta APEC setingkat direktur jenderal. Puncaknya pada 19-21 April 2013, diadakan Ministers Responsible for Trade (MRT) yang dihadiri pejabat setingkat menteri perdagangan.

Jumlah delegasi diperkirakan mencapai 2.000 orang dari 21 negara serta tiga orang pengamat. Selama sekian hari, penyelenggaraan mereka akan terlibat dalam sedikitnya 38 pertemuan.

Surabaya sudah beberapa kali menjadi tuan rumah pertemuan internasional. Sebelumnya pada 2011, Asean Mayor Forum (Forum wali kota se-Asia Tenggara) dihelat di Surabaya tahun 2011. Menyusul tahun 2012, Citynet atau pertemuan wali kota sedunia yang "singgah" di Surabaya.

"Surabaya sudah berhasil menyita perhatian dunia melalui prestasinya. Dari segi infrastruktur, fasilitas umum, hotel, dan kemudahan lainnya, kota ini dinilai layak menjadi tuan rumah APEC," kata Ifron, Selasa (1/4/2013) di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com