Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Mengalir dari Gunung Kelud

Kompas.com - 04/04/2013, 12:13 WIB

Pesona alam Gunung Kelud yang tidak hanya memikat wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara untuk bertandang, ini setiap hari dibuka mulai pukul 07.00 hingga 17.00. Namun, pada hari Sabtu dan Minggu dibuka sepanjang 24 jam. Sebab, dalam akhir pekan menjelang hari libur itu pengunjung yang datang cenderung meningkat.

”Setiap hari Sabtu dan Minggu kami membuka wisata malam Gunung Kelud untuk pengunjung dan mereka bisa menikmati keindahan anak Gunung Kelud dengan cahaya warna-warni dari sorot lampu berkekuatan 30.000 watt,” kata Abdul Kodir (42), petugas Teater Vulkanologi Gunung Kelud.

Ia mengatakan, rata-rata pengunjung yang datang pada hari Sabtu 500 orang, tetapi pada hari Minggu jumlahnya meningkat menjadi 1.000. Namun, pada hari liburan tahun baru dan hari raya, pengunjung yang datang ke Gunung Kelud melonjak hingga mencapai 5.000 orang.

Sayangnya, meski akses jalan menuju puncak wisata Gunung Kelud relatif sudah memadai, pengunjung dalam rombongan besar dengan kendaraan bus tidak dapat mencapai puncak (areal parkir atas wisata Gunung Kelud).

”Kendaraan besar, seperti bus, tidak bisa masuk sampai areal parkir atas karena jalanan menuju puncak hanya bisa dilalui kendaraan kecil. Namun, kami sudah menyiapkan kendaraan wisata untuk pengunjung menuju puncak dengan tarif Rp 15.000 per orang pulang-pergi,” kata Kodir.

Wisata alam Gunung Kelud yang menjadi ikon sekaligus unggulan wisata Kabupaten Kediri juga berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) yang cenderung meningkat dalam tiga tahun terakhir ini.

”Sumbangan wisata alam Gunung Kelud, yang menjadi ikon wisata Kabupaten Kediri, untuk PAD paling besar dibandingkan dengan obyek wisata yang lain yang ada di wilayah Kediri,” kata Kepala Seksi Promosi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jawa Timur Harminto. Saat itu, dia didampingi anggota Staf Pemasaran, Nadirin.

Tahun 2010, kontribusi PAD wisata Gunung Kelud Rp 683.882.000 dengan jumlah pengunjung 103.672 orang. Tahun 2011 naik menjadi Rp 995.203.000 dengan jumlah pengunjung 147.105 orang. Adapun tahun 2012 melonjak drastis mencapai Rp 2.342.153.000 dengan pengunjung mencapai 259.670 orang.

Nadirin mengatakan, selain wisata malam hari dengan daya tarik pesona cahaya lampu warna-warni yang menyinari anak Gunung Kelud, pihaknya juga memberikan suguhan khusus untuk wisatawan mancanegara dengan atraksi kesenian tradisional.

”Kami juga menyiapkan penyambutan khusus untuk wisatawan mancanegara yang mau berkunjung ke Gunung Kelud dengan obor dan kesenian tradisional jaranan ataupun tarian,” katanya.

Daya pesona wisata Gunung Kelud dengan panorama alam pegunungannya yang asri nan menyejukkan ini setidaknya memikat wisatawan asing dari Eropa dan sebagian dari Asia. Dari data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri, tahun 2012 tercatat sebanyak 465 orang dari negeri Belanda, sebanyak 302 orang dari Perancis, dan sebanyak 129 orang dari Jerman.

Keelokan sekaligus keasrian alam Gunung Kelud yang telah membawa berkah ini selayaknya tetap dijaga dengan baik.

Kawasan Gunung Kelud sejatinya bukan semata-mata untuk kenikmatan wisatawan, melainkan paru-paru wilayah kabupaten Kediri. Berkah mengalir dari sini.... (Abdul Lathif)

Ikuti twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com