Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebangsaan di Kolong Jembatan

Kompas.com - 21/05/2013, 03:18 WIB

Dari sana, ia melanjutkan perjalanan untuk memperingati Harkitnas bersama anak jalanan. Ia pun menemui anak-anak yang tinggal di tepi rel di Karet Bivak, Jakarta Pusat.

Seusai acara yang menyenangkan itu, Astuti (12) yang duduk di kursi roda didorong kedua orangtuanya—Sumanda (48) dan Aam (45)—menuju rumah bedeng mereka di kolong jembatan. Mereka tinggal berempat bersama Aster (10), si bungsu. ”Dua anak kami yang lebih tua ikut neneknya di kampung, di Balaraja, Tangerang, Banten,” kata Aam. Ia lalu menjelaskan, sejak lahir, Astuti, yang lahir prematur, sudah lumpuh.

”Dulu, saya buruh lepas kain perca. Kain dibuat keset, tali, dan lap. Namun hasilnya minim. Sehari cuma Rp 20.000-Rp 26.000,” kata Aam.

Ia pun pindah ke kolong jembatan, mengamen bersama Astuti. Berangkat pukul 14.00, pulang pukul 18.00.

Sehari mengamen, mereka bisa dapat Rp 70.000. ”Suami saya pemulung. Pendapatannya sepekan Rp 30.000,” kata Aam.

Di kolong jembatan, mereka menyewa bedeng. Sewanya sebulan Rp 150.000, sedangkan untuk biaya listrik Rp 30.000.

Aam mengakui, keluarganya tidak punya KTP DKI. Berbeda dengan Yani (53), Leila (26), dan Tuti (30), tetangga Aam di kolong jembatan, mereka mengaku punya KTP DKI. Namun, ketiganya sama-sama tak mendapatkan Kartu Jakarta Sehat ataupun Kartu Jakarta Pintar (KJP). Karena itu, anak-anak mereka pun tidak bisa mengikuti program sekolah gratis.

Leny Sentia (10), salah seorang pengibar bendera pada peringatan Harkitnas di kolong Jembatan Petak Seng, yang juga penghuni kolong jembatan itu, mengaku lebih beruntung. Siswi kelas IV SD Negeri Grogol ini sudah memiliki KJP. Sehari-hari, ayahnya bekerja mengumpulkan paku yang dicongkel dari papan bekas. (WINDORO ADI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com