Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2013, 08:29 WIB

ENDE, KOMPAS - Danau Kelimutu berupa tiga danau dengan warna permukaan yang berbeda semakin populer sebagai tempat tujuan wisata. Jumlah wisatawan ke sana semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hanya saja, meningkatnya jumlah wisatawan yang datang juga menyumbang dampak negatif.

Kepala Resor Taman Nasional Danau Kelimutu, Mansur mengemukakan, dampak negatif itu berupa sampah yang ditinggalkan wisatawan. ”Meskipun, saat ini kesadaran wisatawan untuk tidak meninggalkan sampah semakin tinggi. Akan tetapi, masih saja ada pengunjung yang membuang sampah sembarangan,” kata Mansur kepada Kompas di Taman Nasional Danau Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Selasa (21/5/2013).

Jumlah pengunjung per tahun pada tahun 2011 dan 2012 sekitar 12.000-15.000 orang. Padahal, tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung sekitar 9.000 orang per tahun.

Untuk masuk ke kawasan Danau Kelimutu ini, wisatawan harus membayar retribusi. Untuk wisatawan domestik, setiap orang membayar Rp 2.500, mobil Rp 6.000 per unit, dan sepeda motor Rp 3.000 per unit.

Adapun untuk wisatawan asing sebesar Rp 20.000 per orang. Sepanjang tahun 2012, Taman Nasional Danau Kelimutu menyetorkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 800 juta. Dana pungutan retribusi itu disetorkan seluruhnya ke Kementerian Kehutanan.

Menurut John Mbulu, pedagang kopi di Taman Nasional Danau Kelimutu asal Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, tamu mancanegara ramai sejak satu tahun terakhir. Pada puncak musim wisatawan Juni-Agustus, dia bisa menjual 20 bungkus kopi per hari. Penghasilan kotornya Rp 100.000 per hari.

Steve (40), turis asal Jerman, mengaku sangat terkesan dengan pemandangan Danau Kelimutu yang untuk pertama kalinya ia saksikan. Ia bersama tujuh rekannya dari Jerman tinggal selama dua hari di Kelimutu.

Menurut dia, pesona Danau Kelimutu yang warna-warni adalah pemandangan langka di dunia.

”Ini pertama kali saya datang ke Indonesia. Sebelumnya, saya ke Yogyakarta, Gunung Bromo, dan Bali. Kelimutu menyuguhkan pemandangan yang unik, sangat mengesankan. Mungkin saya akan berkunjung ke sini lagi suatu saat nanti,” kata Steve, yang membaca informasi tentang Kelimutu dari internet.

Wisatawan domestik, Jack Madewa (42), warga Cilandak, Jakarta Selatan, yang sedang bertugas di Ende, menyempatkan mengunjungi Danau Kelimutu.

”Alam di Flores ini memiliki kekhasan, seperti Danau Kelimutu. Flores kaya obyek wisata alam, ya inilah karunia Tuhan,” kata Jack. (MUK/IDR/OTW/HAM/SEM/APO/MKN)

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DAOP 7 Madiun Siapkan Tambahan Kereta untuk 5 Rute Favorit

DAOP 7 Madiun Siapkan Tambahan Kereta untuk 5 Rute Favorit

Travel Update
Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Sleman buat Liburan Akhir Tahun 

Itinerary 2 Hari 1 Malam Wisata Sleman buat Liburan Akhir Tahun 

Itinerary
Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Masa Kampanye Tak Berpengaruh pada Reservasi Hotel di DIY

Travel Update
Nongkrong di Love on Top PIM 3, Gratis Nikmati Pemandangan Jakarta

Nongkrong di Love on Top PIM 3, Gratis Nikmati Pemandangan Jakarta

Jalan Jalan
Indahnya Sunset Pantai Paku Mandeh di Sumbar, Hamparan Pasir Putih dan Air Jernih

Indahnya Sunset Pantai Paku Mandeh di Sumbar, Hamparan Pasir Putih dan Air Jernih

Jalan Jalan
BERITA FOTO: Pesona Gili Trawangan, Keindahan Sunset hingga Dunia Bawah Air

BERITA FOTO: Pesona Gili Trawangan, Keindahan Sunset hingga Dunia Bawah Air

Hotel Story
Investasi Hijau dan Berkelanjutan Jadi Tren Pariwisata Tahun 2024

Investasi Hijau dan Berkelanjutan Jadi Tren Pariwisata Tahun 2024

Travel Update
7 Wisata di Jakarta yang Anti-mainstream buat Liburan Akhir Tahun

7 Wisata di Jakarta yang Anti-mainstream buat Liburan Akhir Tahun

Jalan Jalan
5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling

5 Tips Wisata Hemat di Gili Trawangan, Bawa Bekal Saat Snorkeling

Travel Tips
Biaya 2 Hari 1 Malam ala Backpacker di Gili Trawangan, Termasuk Snorkeling

Biaya 2 Hari 1 Malam ala Backpacker di Gili Trawangan, Termasuk Snorkeling

Travel Tips
Jadwal Penuh, 2 Maskapai di Bandara Hang Nadim Ajukan Penerbangan Ekstra

Jadwal Penuh, 2 Maskapai di Bandara Hang Nadim Ajukan Penerbangan Ekstra

Travel Update
3 Tips Liburan ke Makau, Sesuaikan Bujet

3 Tips Liburan ke Makau, Sesuaikan Bujet

Travel Tips
Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Rute Internasional Batik Air dari Pekanbaru, ke Jepang Rp 6 Jutaan

Travel Update
Tren Pariwisata 2024, Wisatawan Tertarik Kunjungi Lokasi Syuting Film

Tren Pariwisata 2024, Wisatawan Tertarik Kunjungi Lokasi Syuting Film

Travel Update
Kapan Cuti Bersama Akhir Tahun 2023? Simak Jadwalnya 

Kapan Cuti Bersama Akhir Tahun 2023? Simak Jadwalnya 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com