Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petualangan Olahraga Air sampai Garuda Wisnu

Kompas.com - 24/05/2013, 15:58 WIB

INDONESIA dengan tempat tujuan pariwisata alamnya yang indah tak terbantahkan. Salah satu tempat yang amat populer adalah Bali. Bahkan, sering kali orang luar negeri lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Banyak lho yang bisa kita lakukan di ”Pulau Dewata” ini.

Pasti sebagian MuDAers pernah mengunjungi Bali, bahkan lebih dari sekali. Meski sudah berkali-kali, rasanya kita tetap ingin ke Bali lagi karena memang banyak tempat tujuan wisata yang bikin kita penasaran.

Nah, salah satu daya tarik wisata Bali adalah pantai dengan segala keindahan dan keunikannya. Ingin berjemur di pantai? Ada Pantai Kuta yang menyediakan tempat asyik serta wisata belanja yang lengkap. Ingin olahraga air yang menantang? Bali punya banyak tempat, salah satunya di Tanjung Benoa.

Tanjung Benoa berada di sebelah tenggara Pulau Bali yang berdekatan dengan kawasan Nusa Dua. Tidak sulit untuk bisa mencapai Tanjung Benoa. Tempat ini bisa ditempuh dalam 35 menit dari Kuta atau 20 menit dari Bandara Ngurah Rai.

Di tengah gelombang air yang tenang itulah berbagai pilihan olahraga dapat dinikmati pengunjung. Beberapa olahraga air yang cukup menantang untuk kita coba antara lain jetski, banana boat, flying fish, seawalker, scuba diving, dan snorkling.

Bagi mereka yang takut dengan air alias enggak bisa berenang, jangan khawatir. Tempat wisata ini juga menyediakan perjalanan ke tempat penangkaran penyu. Di situ wisatawan bisa turun ke pinggir pantai dan langsung menyentuh penyu-penyu yang sengaja dipelihara.

Kalaupun MuDAers ingin nekat mencoba olahraga air, tetap bisa kok. Ada beberapa perusahaan jasa wisata yang menyediakan para instruktur andal sebagai pendamping.

Misalnya saat MuDA naik banana boat, dua instruktur mendampingi kami. Satu orang berada paling depan dan seorang lagi berdiri di samping banana boat untuk mengendalikan arah kapal.

Supaya lebih seru, wisatawan ditawari apakah mau kapalnya dibalik sehingga kami bisa merasakan air laut yang dingin atau cukup duduk di atas banana boat. Tentu saja kami memakai pelampung supaya lebih aman.

Sayangnya, saat itu kami tak bisa mencoba olahraga air yang lain karena cuaca tak memungkinkan. Karena itu, jika ingin menikmati olahraga air di Bali, kita harus memantau cuaca. Biasanya olahraga air dilakukan pukul 08.00-pukul 14.00 karena setelah waktu itu air surut sehingga kapal tak bisa dioperasikan.

Guest Relations Officer PT Bali Merta Samudera (Batara), Kosmas Chrisye Dola mengatakan, pihaknya menyediakan fasilitas olahraga air dengan biaya mulai dari Rp 80.000 untuk banana boat sampai Rp 600.000 untuk seawalker.

”Kalau sedang musim liburan, di sini ramai sekali. Tamu bisa mengantre berjam-jam. Pada akhir pekan pengunjung mencapai 500 orang, paling banyak turis dari Taiwan dan Australia,” ujar Kosmas.

Selain Batara, ada beberapa perusahaan jasa wisata yang menyediakan olahraga air. Supaya lebih nyaman dan lancar, MuDAers bisa mencari perusahaan jasa wisata yang menawarkan berbagai paket menarik lewat situs web.

Garuda Wisnu Kencana

Tak hanya olahraga air yang menarik di Bali. Di bagian selatan pulau ini terdapat Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, tepatnya di Tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung. Jaraknya sekitar 40 kilometer dari Denpasar.

Di tempat itu sering digelar berbagai acara budaya dan menjadi lokasi favorit shooting sinetron. Enggak heran sih karena pemandangannya memang bagus. Memasuki lokasi Garuda Plaza, ada lorong besar pilar berukir batu kapur. Pilar-pilar batu kapur itu berdiri tegap melengkapi kegagahan patung Garuda setinggi 18 meter.

Di tengah-tengah lorong itu pengunjung bisa menyewa segway seharga Rp 50.000 per 10 menit. Kendaraan listrik beroda dua yang dinaiki satu orang itu membuat kita tidak lelah berkeliling Plaza Garuda.

Selain itu, terdapat pula Wisnu Plaza, daerah tertinggi di taman budaya seluas 4.000 meter persegi ini. Patung Wisnu berukuran besar menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto.

Pemandu wisata, Onsi Bahadi, mengatakan, sejak beberapa tahun lalu, setelah banyak acara besar di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, banyak wisawatan yang berkunjung. Menurut rencana, di kawasan itu dibangun patung Dewa Wisnu tengah menunggang kuda berukuran besar.

”Kawasan ini terletak sekitar 250 meter di atas permukaan laut. Di sini wisatawan bisa menikmati pemandangan Pulau Bali dari atas,” ujar Onsi.

Tempat romantis

Setelah lelah berjalan seharian, bermain air, dan menikmati pemandangan di Garuda Wisnu Kencana, MuDAers bisa menikmati malam romantis di pinggir Pantai Kedonganan, Jimbaran. Suasananya asyik. Kita bisa menikmati hidangan sambil memandang pantai lepas dan merasakan semilir angin laut.

Jika kita enggan dengan angin malam di pantai, bisa memilih tempat di dalam restoran dengan suasana remang-remang romantis. Di sini kita ditemani alunan musik, rasanya cocok jika pergi bareng pacar.

Di sepanjang Jalan Kedonganan, berjejer restoran seafood yang menyediakan hidangan lezat. Kita bisa langsung memilih ikan, kepiting, udang, ataupun kerang yang masih hidup untuk dimasak sesuai selera.

Hanya saja, untuk suasana romantis dan makanan lezat ini, pengunjung harus menyiapkan uang yang lumayan banyak. Harga seafood yang ditawarkan mulai dari Rp 100.000 per kilogram (kg) untuk seekor ikan sampai Rp 700.000 per kg untuk lobster.

Jadi pengin liburan ke Bali kan? Persiapannya bisa kita lakukan dari sekarang! (SUSIE BERINDRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com