Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2013, 12:34 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh bekerja sama dengan Aceh Extreme Sport Championship (AESC), menggelar kejuaraan selancar atau surfing internasional yang akan diikuti oleh sejumlah peserta yang berasal dari mancanegara dan nasional. Kegiatan ini dijadwalkan Kamis (22/8/2013) sampai Sabtu (24/8/2013).

Kejuaraan surfing internasional yang bertema Aceh Internasional Surfing Championship 2013 bertujuan untuk mempromosikan wisata bahari di Pulau Simeulue ke pintu gerbang wisata dunia, serta ingin menjadikan Simeulue sebagai ikon wisata bahari di Indonesia.

"Tujuannya kita ingin mempromosikan potensi wisata bahari di Simeulue, karena selama ini wisatawan asing kan banyak yang berkunjung ke Bali. Padahal di Pulau Simeulue surganya wisata bahari, jauh lebih indah dibandingkan lokasi lain yang ada di Indonesia," kata Denny, ketua panitia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (20/8/2013) malam.

Denny menambahkan, Aceh Internasional Surfing Championship 2013 akan diikuti 37 peserta yang berasal dari mancanegara dan peserta nasional.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ Wisatawan dari Kanada hendak berselancar di pantai barat, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh, Jumat (13/4/2012). Selain berselancar, wisatawan ini juga dapat menikmati laut lepas Simeulue dengan menyelam.
Peserta dari luar negeri yaitu, Amerika, Australia, Austria, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Sedangkan peselancar nasional berasal dari Bali, NTB, Jawa Barat dan Aceh, serta dari Simeulue sebagai tuan rumah juga ikut satu orang.

Seluruh peserta yang akan mengikuti kejuaraan surfing tingkat internasional ini akan tiba di Pulau Simeulue hari ini, Rabu (21/8/2013). "Acara yang akan berlangsung selama tiga hari ini akan dibuka oleh Wakil Bupati Simeulue Hasrul Edyar, Kamis (22/8/2013)," kata Denny.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com