Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daun Pun Menjadi Rendang

Kompas.com - 30/08/2013, 15:18 WIB

Di Nagari Kapau, Bukittinggi, rendang yang amat populer justru rendang itik alias itiak serta rendang ayam. Siang hari di awal Juli, kami melihat cara memasak rendang di dapur Ibu Welti yang penuh dengan masakan kapau yang lezat.

Proses mengolahnya tergolong rumit dan perlu keahlian khusus sejak menyembelih bebek. Welti, tukang masak rendang itik di Kapau, mengatakan, jika tidak tahu cara menyembelihnya, daging bebek bisa berbau sangat amis. Daging bebek selanjutnya direndam air panas dan bulunya dicabuti. Setelah itu, daging bebek dipanggang di atas api kecil.

”Barulah daging bebek bisa diolah jadi rendang. Lama memasak dua jam dengan tungku kayu berapi kecil,” kata Welti.

Hasilnya? Alamaaaaak...! Bumbu rendang dan gurih santan benar-benar meresap ke sela daging bebek yang terdalam. Tekstur daging bebeknya terasa legit dengan rasa yang lebih gurih dibandingkan rendang ayam.

Rendang bebek dan ayam juga dikenal di Kabupaten Lima Puluh Kota yang memiliki banyak kantong pertanian. Di daerah semacam itu, kerbau jarang dikonsumsi karena tenaganya diperlukan untuk membajak sawah. Sementara itu, sapi dianggap hewan yang bernilai tinggi di pasaran. Itu sebabnya, orang-orang di Kapau dan Lima Puluh Kota sejak dulu lebih memilih memasak rendang ayam dan bebek, dua jenis hewan peliharaan yang biasa ada di wilayah pertanian.

Begitulah, banyak rendang di Tanah Minang. Meski bahannya berbeda, prinsip memasaknya sama, yakni memasak bahan dengan santan dan bumbu hingga kandungan airnya nyaris nol. Jika kuah belum kering tidak bisa disebut rendang, melainkan kalio.

Dari sekian banyak rendang yang ada di Minang, secara kultural hanya satu yang dianggap sangat penting, yakni rendang daging sapi atau kerbau. Rendang jenis ini harus ada dalam upacara adat, terutama batagak pangulu (pengukuhan penghulu) dan baralek (resepsi pernikahan).

”Boleh saja Anda membuat berpuluh-puluh hidangan untuk acara adat, tetapi kalau tidak ada rendang daging sapi atau kerbau, acara adat bisa batal. Rendang daging itulah ukurannya,” kata Rhauda.

Tidak salah jika orang Minang menyebut rendang sebagai induk samba atau lauk utama. Lauk lain, seenak apa pun, hanya dianggap pelengkap. (Umi Kulsum, Litbang Kompas/INE/BSW)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com