Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batam Kembangkan Wisata Bahari Berbasis Tradisi

Kompas.com - 02/09/2013, 09:32 WIB
BATAM, KOMPAS —Kota Batam, Kepulauan Riau, mengembangkan ajang wisata bahari berbasis tradisi masyarakat setempat untuk menarik wisatawan. Kegiatan tahunan itu menjadi pilihan selain wisata belanja, makanan, dan pelesir, di sela rapat dan pameran.

Kepala Dinas Pariwisata Batam Yusfa Hendri menuturkan, setiap tahun dihelat kegiatan berlandas budaya lokal. Kebudayaan pesisir dikemas ulang agar menarik pelancong. ”Setiap tahun dibuat berdasarkan permainan rakyat, atau kebudayaan turun temurun,” ujarnya di sela lomba perahu elang laut, Minggu (1/9/2013), di Batam.

Lomba perahu elang, salah satu kegiatan yang dihelat berdasarkan kebiasaan masyarakat Batam. Warga di pesisir Batam terbiasa menggunakan perahu sebagai kendaraan sehari-hari. Terkadang, mereka beradu cepat dengan perahu. ”Lomba perahu elang sudah berlangsung rutin sejak beberapa tahun lalu. Selain peserta, pelancong juga datang dari mancanegara,” kata Yusfa.

Peserta lomba tidak hanya berasal dari Indonesia. Perwakilan dari Malaysia dan Singapura mengikuti lomba itu. Pelancong dari kedua negara serta dari Asia dan Eropa juga menyaksikan lomba di perairan Pulau Belakang Padang di pesisir timur Batam itu.

Batam tidak hanya menggelar lomba perahu elang laut. Tahun ini, ada pula lomba sampan layar, kolek, dan ketinting. Kolek merupakan perahu tradisional Suku Laut, salah satu suku minoritas di Kepulauan Riau, yang antara lain hidup di pesisir Batam. Selain itu, ada pula Festival Anak Pulau dan Festival Anak Pantai.

Wisata budaya di Batam, lanjut Yusfa, tidak hanya berbasis bahari. Setiap musim liburan, rombongan pelajar dari Singapura kerap bertandang ke Batam. Mereka mengunjungi kampung-kampung tua di Batam dan melihat kebudayaan Melayu masih kental di sana.

Kepala Bagian Humas Pemkot Batam Ardi Winata menuturkan, kegiatan budaya bahari, salah satu alternatif pelesir di Batam. Selama ini, Batam lebih banyak dijadikan tujuan lawatan dengan status sebagai tempat pameran dan rapat, pintu gerbang dari dan ke Indonesia, serta kuliner.

Pelancong dari Singapura dan Malaysia masuk ke Indonesia antara lain melalui Batam. Sementara pelancong domestik datang ke Batam, lalu menyempatkan diri ke Singapura atau Batam.

Saat ini, rata-rata kunjungan pelancong ke Batam adalah tiga hari. (RAZ)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com