Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2013, 13:03 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

SAMOSIR, KOMPAS.com - Ada yang unik pada pameran ekonomi kreatif dalam Festival Danau Toba di Sumatera Utara, yaitu hadirnya nanas raksasa. Nanas raksasa menghiasi stan Kabupaten Pakpak Bharat.

Sahat, penjaga stan pameran Kabupaten Pakpak Bharat mengatakan karena struktur tanah subur yang dimiliki kabupaten Pakpak mengakibatkan komoditas nanas yang diproduksi berukuran besar.

"Kami punya nanas besar-besar. Warnanya hijau tapi sudah matang. Ini nanti lama-lama menguning," tutur Sahat saat ditemui di sela-sela pameran di Open Stage Kecamatan Tuk Tuk Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Rabu (11/9/2013).

Selain nanas, stan pun menampilkan buah-buahan besar lain, seperti suhat yang banyak dikenal di Pulau Jawa dengan talas. "Ini namanya suhat, ya sama saja dengan talas," tambah Sahat.

Komoditas pertanian hasil bumi Kabupaten Pakpak Bharat yang dipamerkan, juga mencakup gambir yang ditampilkan dalam bentuk buah utuh serta yang telah diolah menjadi sirup. "Gambir ini ada fungsinya untuk penguat gigi dan sakit perut," kata Sahat.

Komoditas hasil bumi yang dipamerkan seperti nanas dan suhat berbentuk besar begitupun dengan buah gambir tidak untuk diperjualbelikan. "Di sini hanya untuk dipajang. Ada yang dijual tapi bukan nanas dan talas," ujarnya.

Stan Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu stan yang ada di pameran industri kreatif yang hadir pada Festival Danau Toba. Selain pameran, festival yang digelar pada 8-14 September 2013 dengan berpusat di Pulau Samosir ini juga menampilkan atraksi budaya.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Karnaval Sigale-gale sebagai salah satu ikon dalam perayaan Festival Danau Toba di Sumatera Utara, Senin (9/9/2013). Festival diselenggarakan pada 8-14 September 2013.
Rangkaian kegiatan berupa karnaval sigale-gale, lomba menyanyi, permainan tradisional, olahraga seperti paralayang dan perahu dayung solu bolon, dan ditutup dengan konser musik "Glittering Lake Toba".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Gunung di Indonesia Bakal Diberi 'Grade', Kurangi Risiko Kecelakaan

Gunung di Indonesia Bakal Diberi "Grade", Kurangi Risiko Kecelakaan

Travel Update
66 Persen Turis Lebih Suka Liburan ke Tempat yang Sudah Familer

66 Persen Turis Lebih Suka Liburan ke Tempat yang Sudah Familer

Travel Update
Hotel Mulai Penuh, Penonton MotoGP Mandalika Bisa Nginap di Homestay

Hotel Mulai Penuh, Penonton MotoGP Mandalika Bisa Nginap di Homestay

Hotel Story
Hotel Santika Hadir di Lampung, Menginap Mulai Rp 899.000

Hotel Santika Hadir di Lampung, Menginap Mulai Rp 899.000

Hotel Story
Batik Air Terbang dari Makassar ke Merauke PP Mulai 2 Oktober

Batik Air Terbang dari Makassar ke Merauke PP Mulai 2 Oktober

Travel Update
Korea Utara Disebut Bolehkan Pelaku Perjalanan Asing Masuk

Korea Utara Disebut Bolehkan Pelaku Perjalanan Asing Masuk

Travel Update
Mengulik Munculnya Keroncong di Indonesia, Berawal dari Kampung Tugu

Mengulik Munculnya Keroncong di Indonesia, Berawal dari Kampung Tugu

Jalan Jalan
7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

7 Penginapan Murah di Lembah Harau, Mulai Rp 200.000-an Per Malam 

Hotel Story
Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang MotoGP 2023 Capai 95 Persen

Hotel Story
Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Luas Kebakaran Hutan dan Lahan di TN Baluran Capai 88,66 Hektar

Travel Update
Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi

Travel Update
Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online

Travel Update
Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jejak Portugis di Kampung Tugu, Ada Gereja Berusia Lebih dari 2 Abad

Jalan Jalan
Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Taman Kyai Langgeng Ecopark Magelang, Wisata Hutan Buatan di Perkotaan

Jalan Jalan
Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Aneka Tantangan Wisata Gunung, dari Sampah hingga Pengelolaan Kunjungan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com