Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petualangan Rasa Soerabi

Kompas.com - 17/09/2013, 08:17 WIB

”Dengan merasakan langsung satu per satu serabi akan terasa serabi-serabi mana yang berkelas dan kami semakin yakin bahwa kami tetap menjaga rasa,” kata dia.

Supervisor Soerabi Bandung HNH Sapriandi (29) secara berkala juga melakukan evaluasi pada kualitas serabi dengan meminta masukan, baik lisan maupun tulisan, kepada pengunjung. ”Kami membuat semacam rating terhadap produk-produk makanan kami yang paling laku. Begitu terpantau salah satu menu yang peringkatnya turun, kami langsung mencari penyebab dan berusaha menemukan solusi,” ujar Sapri.

Supaya kualitas rasa tetap terjaga, proses pemasakan serabi tetap menggunakan perangkat tradisional, seperti tembikar-tembikar kecil dengan bara api arang sebagai pemanas. Proses pemanggangan menggunakan bara api selama 10-15 menit menjadikan panas di dalam tembikar lebih rata sehingga serabi matang secara keseluruhan.

Serabi paling nikmat disajikan dalam kondisi hangat langsung dari tembikar di atas bara. Karena itu, restoran Soerabi Bandung HNH tidak pernah memajang serabi siap saji kepada pembeli, semua disajikan dalam kondisi segar dan hangat.

Serabi sebagai lokomotif

Di restoran Soerabi Bandung HNH, serabi adalah lokomotif. Artinya, serabi tetap diposisikan sebagai menu utama yang dipadu dengan berbagai macam menu makanan lainnya, mulai dari berbagai macam minuman, bubur, bakso, dan sebagainya.

Sejak pensiun dini sebagai pegawai negeri sipil tahun 2011, Suheryanto serius terjun ke bisnis kuliner. Awalnya, ia memang bekerja sama dengan rekannya membuat restoran serabi dengan nama Surabi Bandung Enhaii, tetapi kemudian memutuskan untuk mandiri dengan mengusung nama Soerabi Bandung HNH yang merupakan singkatan dari Heryanto, Noverio (anak sulungnya), dan Hani (istrinya).

Pada hari biasa, restoran Soerabi Bandung HNH milik Suheryanto rata-rata dikunjungi 400 orang per hari. Namun, pada akhir pekan pengunjung bisa membeludak hingga 1.100 orang per hari.

Selain di Kebayoran Baru, kini juga telah berkembang empat cabang Soerabi Bandung HNH di Jagakarsa, Pamulang, Ciledug, dan Senayan. Ke depan, setelah manajemen semakin kuat, Suheryanto dapat mengembangkan usaha serabi Bandungnya sebagai bisnis waralaba yang menyebar ke seluruh penjuru Nusantara. (Aloysius B Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com