Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derawan Diusulkan Jadi Destinasi Wisata Nasional

Kompas.com - 21/09/2013, 10:22 WIB
TANJUNG REDEB, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wajdy mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menjadikan kawasan Pulau Derawan sebagai destinasi wisata bahari nasional.

"Provinsi Kaltim banyak terdapat tempat wisata dan khususnya kawasan Derawan akan kami usulkan kepada Kementeriaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif agar menjadi bagian dari industri pariwisata nasional," kata Farid pada acara puncak Festival Derawan di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Jumat (20/9/2013).

Menurut Farid, Festival Derawan 2013 yang pertama kali digelar ini menjadi bukti bahwa Pulau Derawan telah mampu melaksanakan kegiatan berskala nasional maupun internasional.

Wagub Kaltim berharap, Festival Derawan akan bisa dilaksanakan secara berkala setiap tahun, dan menjadi ajang lebih besar menjadi Sail Derawan. "Kami sudah mengusulkan Sail Derawan ke Menko Kesra, semoga segera dapat persetujuan," katanya.

Sementara itu, Bupati Berau Makmur mengatakan Festival Derawan ini telah berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Sampai sekarang, menurut Makmur, Pulau Derawan telah dikunjungi 307.000 wisatawan. "Sebanyak 28 persen diantaranya adalah wisatawan mancanegara," katanya.

Makmur berharap adanya dukungan perbaikan infrastruktur dari pemerintah pusat, agar wisata Derawan lebih berkembang.

Acara puncak Festival Derawan 2013 dimeriahkan dengan atraksi terjun payung dari ketinggian 6.000 kaki yang dilakukan oleh 12 penerjun dari Paskhas TNI AU dan FASI dipimpin oleh Letnan Satu Paskhas TNI Condro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com