Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/09/2013, 10:00 WIB
DENPASAR, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Gede Pitana mengatakan Bali, khususnya Kabupaten Bangli, banyak memiliki seni dan budaya unik yang patut dilestarikan.

"Banyak potensi kesenian dan kebudayaan Kabupaten Bangli yang belum tergarap dan perlu dilestarikan," kata Gede Pitana saat membuka Festival Danau Batur Kintamani ke-3 di Batur, Kabupaten Bangli, Bali, Sabtu (21/9/2013).

Pitana mengatakan melalui kegiatan Festival Danau Batur Kintamani ini secara keberlanjutan akan mampu menggali dan melestarikan kesenian-kesenian yang ada di Kabupaten Bangli.

"Bangli sebenarnya dari dulu dikenal. Bahkan dari sejarah, bahwa Bangli memiliki peradaban kebudayaan yang unik dan kehidupan masyarakatnya. Terbukti adanya Kerajaan Bali Agung yang dikenal dengan Kerajaan Balingkang, dengan ketokohan Raja Jaya Pangus. Begitu juga masyarakat Bali Aga salah satunya yang bemukim di Trunyan," katanya.

EKA JUNI ARTAWAN Anak-anak di Desa Trunyan, Bali, bebas menyaksikan kerangka manusia berupa tengkorak dari jarak dekat.
Selain itu, menurut Pitana, ketenaran Bangli, khususnya kawasan Kintamani hingga ke mancanegera sejak dulu, karena seorang antropolog dan fotografer dari Eropa sempat melakukan keliling dan melakukan penelitian serta membukukan hasil penelitiannya.

"Begitu juga seorang fotografer dari Eropa tersebut hasil jepretannya di kawasan Kintamani, termasuk keindahan Danau Batur dibuat dalam sebuah album foto. Kemudian mereka menyebarkan buku fotonya ke mancanegara," kata mantan Kepala Dinas Pariwisata Bali ini.

Oleh karena itu, lanjut Pitana, semua masyarakat harus berbangga memiliki obyek wisata, baik alam maupun kebudayaan yang sampai sekarang cukup dikenal wisatawan domesitik dan asing.

"Wisatawan asing yang sempat saya temui, bahkan mengaku sengaja ke Pulau Dewata untuk berwisata ke kawasan Kintamani, di antaranya keindahan Danau Batur, dan di sekitarnya terbentang kaldera Gunung Batur yang saat ini telah masuk dalam kawasan ’Geo Park’ yang satu-satunya di Indonesia," katanya.

EKA JUNI ARTAWAN Dermaga boat di Desa Trunyan, Bali.
Pada acara Festival Danau Batur Kintamani ke-3 yang digelar hingga Minggu (22/9/2013) menampilkan kesenian daerah dan pameran beberapa kerajinan tangan yang dikerjakan masyarakat setempat.

Selain itu, juga dipentaskan kesenian tradisional setiap malam, antara lain kesenian Calon Arang dan lagu-lagu daerah dengan artis yang cukup terkenal di Pulau Dewata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Antre 7 Jam Demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Antre 7 Jam Demi Tiket Kereta Murah di KAI Expo, Ada yang Menyerah

Travel Update
Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Pembelian Tiket KAI Expo 2023 Ditutup Sementara Akibat Padatnya Pengunjung

Travel Update
7 Tempat Wisata di Lembah Harau, Ada Air Terjun dan Tebing

7 Tempat Wisata di Lembah Harau, Ada Air Terjun dan Tebing

Jalan Jalan
Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT

Wisatawan Domestik Dominasi Kunjungan ke Labuan Bajo NTT

Travel Update
188.280 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo hingga Agustus 2023

188.280 Wisatawan Kunjungi Taman Nasional Komodo hingga Agustus 2023

Travel Update
Peringatan HUT Ke-78 Sumatera Barat Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya

Peringatan HUT Ke-78 Sumatera Barat Akan Tampilkan Pagelaran Seni dan Budaya

Travel Update
Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Amsterdam Akan Naikkan Pajak Turis hingga 12,5 Persen

Travel Update
Kapal KM Kelud di Batam Beroperasi Lagi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Kapal KM Kelud di Batam Beroperasi Lagi, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya

Travel Update
Lebih dari 6 Juta Wisatawan Kunjungi Sumatera Barat hingga Juli 2023

Lebih dari 6 Juta Wisatawan Kunjungi Sumatera Barat hingga Juli 2023

Travel Update
Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Daftar Promo pada KAI Expo 2023, Kereta Eksekutif Rp 150.000

Travel Update
Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Wisata Sekitar Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tampilkan Pesona Merapi

Jalan Jalan
Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary Pendakian Gunung Telomoyo via Arsal, Bisa Berangkat Sore

Itinerary
Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Cerita Lansia 72 Tahun Antre 5 Jam Demi Promo Tiket Kereta di KAI Expo

Jalan Jalan
Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Koleksi di Museum Petilasan Mbah Maridjan, Ada Tulang Belulang

Travel Update
6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

6 Tips Berburu Promo Tiket Kereta di KAI Expo 2023, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com