Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2013, 14:39 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Penduduk Desa Torosiaje, Gorontalo, memiliki kearifan lokal tersendiri. Seperti dituturkan salah satu tim program "100 Hari Keliling Indonesia" yang tayang di Kompas TV, Anggun Wicaksono, desa tersebut dihuni oleh Suku Bajo.

Mereka begitu tertarik dengan keadaan masyarakat desa itu. "Yang menarik adalah mereka sudah mulai sadar lingkungan mereka mulai rusak karena terabrasi oleh air laut, sampah dan sebagainya. Makanya mereka tanam bakau secara swasembada untuk kampungnya sendiri," cerita Anggun.

Tim Kompas TV telah melakukan perjalanan keliling Indonesia dalam program terbaru Kompas TV bertajuk "100 Hari Keliling Indonesia". Mereka memulai perjalanan dari Jakarta, menuju Pulau Sumatera, lalu Pulau Kalimantan, barulah kemudian ke Pulau Sulawesi. Semua perjalanan ditempuh melalui transportasi umum via laut dan darat.  

Anggun menuturkan, untuk menuju Gorontalo, mereka berangkat dari Palu, Sulawesi Tengah. "Dari Palu kita ke Gorontalo. Sebelum ke pusat kota Gorontalo kita ke Desa Torosiaje. Kita naik bus malam sekitar 20 jam," ujar Anggun.

Anggun menceritakan rumah-rumah penduduk yang ada di desa tersebut tertata rapi dan berderet di atas laut. "Ada barisan rumah. Blok A, blok B, dan blok C tapi di atas laut. Masyarakat juga sangat terbuka sama orang asing," katanya.

Karena berada di pesisir pantai, kuliner andalan tentu saja ikan. "Makan ikan di sana murah banget, kita makan Rp 150.000 sudah dapat makan buat 6 orang. Enak lah pokoknya di sana. Ikannya enak banget dan murah-murah," tuturnya.

Kompas.com/Ronny Adolof Buol Perahu adalah segalanya bagi Suku Bajo. Dengan perahulah mereka menelusuri laut, termasuk berdagang seperti yang dilakukan oleh salah satu warga Torosiaje ini.
Dalam program "100 Hari Keliling Indonesia" yang dipandu Ramon Y. Tungka, tak sekadar menyajikan keindahan panorama Indonesia. Tetapi juga sisi lain kehidupan masyarakatnya, mulai dari budaya, masalah lingkungan sampai problematika transportasi selama perjalanan.

Untuk melakukan misi keliling Indonesia tersebut tim tak menggunakan jalur udara, hanya menggunakan jalur darat dan laut. Beberapa kisah yang dialami oleh tim selama perjalanan pernah ditayangkan Kompas.com. Program ini tayang setiap hari Rabu pukul 20.00 WIB di Kompas TV.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tugu Pal Putih Yogyakarta Diberi Pagar, Mau Masuk Harus Izin Dulu

Tugu Pal Putih Yogyakarta Diberi Pagar, Mau Masuk Harus Izin Dulu

Travel Update
MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

MotoGP Mandalika 2023, Garuda Indonesia Grup Tambah 6.200 Kursi ke Lombok

Travel Update
5 Aktivitas Wisata di Maharani Zoo dan Goa Lamongan

5 Aktivitas Wisata di Maharani Zoo dan Goa Lamongan

Jalan Jalan
Belajar Membatik di Rumah Batik Palbatu, Cek Sesi dan Tarifnya

Belajar Membatik di Rumah Batik Palbatu, Cek Sesi dan Tarifnya

Jalan Jalan
Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Menparekraf: Belum Ada Kerugian

Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Menparekraf: Belum Ada Kerugian

Travel Update
Mainan Pop Mart Kini Punya Taman Hiburan di China

Mainan Pop Mart Kini Punya Taman Hiburan di China

Travel Update
Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Sebelum Bali, 40 Negara Ini Sudah Terapkan Pajak Turis 

Jalan Jalan
Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa

Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa

Travel Update
Pelaku UMKM Dilatih Bangun Tren Baru untuk Wisatawan di Labuan Bajo

Pelaku UMKM Dilatih Bangun Tren Baru untuk Wisatawan di Labuan Bajo

Travel Update
Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Maharani Zoo dan Goa Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Makna Batik Parang Udan yang Dipakai Jokowi, Simbol Kepemimpinan

Travel Update
Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Harga Tiket Pesawat di NTT Meroket, Kupang-Ruteng Capai Rp 1,9 Juta

Travel Update
Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Harga Wahana Wisata di Pantai Senggigi Lombok

Travel Update
Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Festival Golo Curu di Ruteng NTT, Sajikan Keindahan dan Keunikan Budaya Manggarai

Travel Update
Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Selain Bali, 4 Kota di Dunia Ini Juga Akan Terapkan Pajak Turis

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com