Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Kehilangan Tas di Stasiun Nagoya...

Kompas.com - 23/12/2013, 13:28 WIB
Glori K. Wadrianto

Penulis

Namun, suasana tiba-tiba diliputi kepanikan, ketika Lucky, salah satu anggota rombongan berteriak, "Duh, tasku ketinggalan...."

"Ketinggalan di mana?" kata satu teman yang lain.

"Isinya apa? Paspor?" timpal teman satu lagi.

Lucky hanya menjawab pertanyaan itu dengan raut muka penuh kebingungan. Dia terlihat berusaha berpikir keras, di mana terakhir dia membawa tas itu.

Ternyata, tas milik pejabat di PT Astra Honda Motor itu tertinggal di dalam kereta Kintetsu yang membawa kami dari Stasiun Shiroko.

Tak berpikir lama, dengan setengah berlari, Lucky pun kembali ke dalam stasiun. Adalah loket informasi yang menjadi tujuannya. Beruntung, kepingan tiket yang biasanya dimasukkan ke dalam mesin inspeksi tak diserahkan saat keluar. Kami meminta cap manual atas tiket itu, untuk dokumen pertanggungjawaban biaya perjalanan.

Kendala bahasa

Seperti cerita yang sudah-sudah, bahasa Inggris memang selalu menjadi masalah di Jepang. Lucky pun terpaksa menggunakan bahasa "Tarzan" ketika berusaha memberi tahu petugas jaga bahwa tasnya tertinggal.

Kepingan tiket yang dipegangnya tadi sungguh mempermudah komunikasi. Sebab dengan potongan karcis secuil itu, si petugas langsung bisa mengidentifikasi kereta mana yang dimaksud.

Sesaat kemudian, kami kembali menyaksikan bagaimana beradabnya manusia di negeri ini. Meski tak bisa berkomunikasi langsung, semangatnya untuk membantu tak pupus. Lelaki yang mengenakan setelan jas hitam itu bergegas ke balik komputer.

Diketiknya sejumlah kata dalam bahasa Jepang, dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan memakai jasa Google Translate. Setelah itu, hasil terjemahannya di-print dan diserahkan kepada Lucky.

Intinya, petugas itu mengatakan bahwa kereta sudah bergerak meninggalkan stasiun. Kabar baru akan didapat 30 menit ke depan. Setelah itu, petugas ini terlihat mencoba melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon.

Setelah menunggu agak lama, lelaki itu kembali dengan secarik kertas. Di dalamnya disebut bahwa tas yang dicari ada di dalam gerbong, dan akan diantar kembali dalam tempo 30 menit.

Benar saja, 30 menit berselang, terlihat seorang lelaki lain yang membawa tas itu ke loket informasi. Penantian selama lebih dari satu jam pun membuahkan hasil. Tas ransel berserta seluruh isinya kembali ke tangan Lucky tanpa ada yang berkurang atau hilang.

Saya lalu membayangkan, apa yang akan terjadi jika tas itu tertinggal di Stasiun Manggarai, Jakarta, sementara rangkaian kereta sudah bergerak ke arah Bekasi misalnya. Apakah tas tersebut masih dapat ditemukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com