Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula-gula untuk Papua

Kompas.com - 25/12/2013, 09:12 WIB

Di level distrik, kata Luntungan, Jayawijaya yang pada 2009 terdiri atas 11 distrik kini jadi 40 distrik. Ia menunjuk beberapa distrik yang saling berdekatan di sekitar Bolakme. ”Distrik-distrik itu penduduknya sedikit, seperti kampung kecil saja. Paling penduduknya cuma 100 keluarga,” kata Luntungan.

Yang mengherankan, tambah Sisca Aso, warga Wamena, setiap pemilu tiba, jumlah pemilih di kampung atau distrik sepi tiba-tiba melonjak berkali lipat. Ia menyebut sebuah desa yang penduduknya hanya 39 orang saat pemilu jadi ribuan orang. ”Di Papua, orang yang sudah mati, pohon, dan batu dihitung sebagai pemilih. Itu sudah!” ujar Aso berseloroh.

Jalan di tempat

Dengan seluruh pemekaran distrik dan kabupaten itu, layanan publik di Jayawijaya tak juga membaik. Pelayanan di Kantor Distrik Bolakme adalah potret kecil buruknya pelayanan publik di Jayawijaya, bahkan Papua. Sejak Agustus lalu Kepala Distrik tidak pernah berkantor.

Luntungan mengatakan, semua pekerjaan administrasi di distrik itu harus dipanggul dirinya selaku sekretaris dan beberapa staf. ”Kami bergiliran masuk kerja karena rumah kami jauh di Wamena,” kata Luntungan, yang tidak bisa tinggal di Bolakme karena tidak punya rumah.

”Saya bertugas setiap Senin dan Kamis. Kalau setiap hari tidak sanggup. Ongkosnya mahal. Pulang pergi naik angkutan umum dari Wamena harus keluar Rp 60.000. Kalau pakai sepeda motor, biaya bensinnya Rp 100.000. Kalau setiap hari masuk, gaji saya habis semua,” ujar Luntungan. Di hari Selasa, Rabu, dan Jumat ia memilih bekerja dari Wamena.

Kebijakan pemekaran dan kebijakan lain seperti bagi-bagi raskin dan aneka bantuan keuangan tampaknya seperti gula-gula. Ya, gula-gula yang cuma manis didengar di telinga. Itu sudah! (Budi Suwarna dan Aryo Wisanggeni Genthong)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com