Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis China Datang ke Indonesia Saat Imlek

Kompas.com - 21/01/2014, 18:07 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan China yang berlibur ke Indonesia umumnya memilih datang saat musim liburan panjang seperti hari raya Imlek. Tahun ini, Imlek akan berlangsung pada akhir Januari 2014.

Hal tersebut diungkapkan Kasubdit Analisa Pasar Internasional, Direktorat Pengembangan Pasar dan Informasi Kemenparekraf, Budihardjanti, seperti termuat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (20/1/2014).

“Setiap liburan hari raya Imlek jumlah kunjungan wisman ke Indonesia naik signifikan terutama dari RRT, Hongkong, Taiwan, Singapura dan Malaysia,” kata Budihardjanti.
 
Ia menambahkan wisatawan China rata-rata memiliki lama tinggal sekitar  4-5 hari dengan pengeluaran sekitar 100-110 dollar Amerika Serikat per hari.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Warga keturunan Tionghoa membakar dupa untuk berdoa menyambut tahun baru Imlek 2564 di Vihara Dharma Bhakti atau Kim Tek Ji, Petak Sembilan, Jakarta Barat, Sabtu (9/2/2013). Ritual doa ini untuk melepas Tahun Naga dan menyambut datangnya Tahun Ular Air.
“Kita berharap kunjungan wisman China tahun ini selain jumlahnya meningkat, juga lama tinggalnya meningkat sehingga devisa yang kita peroleh akan meningkat,” kata Budihardjanti.

Wisman China yang berkunjung ke Indonesia sebagian besar memilih Bali sebagai tempat favorit berlibur mereka. Masyarakat China menjadikan Bali sebagai salah satu destinasi terfavorit dari 10 tujuan wisata dunia terfavorit selain Australia, Cape Town, Edinburgh, Hawaii, Madrid, Mesir, Air Terjun Niagara, Paris, dan Swiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com