Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Hotel dan Wisatawan di Solo Tak Sebanding

Kompas.com - 21/01/2014, 19:08 WIB
SOLO, KOMPAS.com - Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia Solo (BPPIS) Hidayatullah Al Banjari mengatakan pertumbuhan hotel berbintang di Solo tidak sebanding dengan jumlah wisatawan yang menginap selama lima tahu terakhir ini.

Hidayatullah Al Banjari pada wartawan di Solo, Senin (20/1/2014), mengatakan, selama lima tahun terakhir ini pertumbuhan jumlah hotel berbintang di Solo luar biasa dan mencapai sekitar 180 persen, sedangkan untuk hotel non-bintang mencapai 10 persen, kemudian pertumbuhan kamar hotel mencapai 60 persen.

Pada kurun waktu yang sama jumlah wisatawan yang menginap di hotel bintang dan non-bintang hanya tumbuh 40,3 persen. Sebanyak 98 persen didominasi wisatawan nusantara. "Pertumbuhan hotel di Solo baik untuk hotel berbintang maupun non-bintang dan pertambahan kamar luar biasa, tetapi masih belum diimbangi dengan kedatangan jumlah wisatawan manca negara," katanya.

Dia mengatakan, perkembangan pariwisata di Kota Solo, selama lima tahun terakhir mengalami ketimpangan antara supply dan demand. Sebab pertumbuhan jumlah wisatawan yang datang ke kota ini tidak seimbang dengan pertumbuhan jumlah hotel dan kamar hotel.

Menurut Hidayatullah, sampai September 2013, di Kota Solo, terdapat 28 hotel bintang dan 77 hotel melati dengan jumlah kamar mencapai 4.500 unit. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan 2007 lalu yang hanya ada 10 hotel bintang dan 70 hotel non-bintang dengan jumlah kamar hanya 2.800 kamar.

Kondisi tersebut, dikhawatirkan menimbulkan persaingan yang tidak sehat. Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta sebenarnya telah mengupayakan pembenahan dan menambah agenda budaya, tetapi hal tersebut belum mampu mendorong peningkatan wisatawan datang ke Kota Solo.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Pasar Klewer di Solo, Jateng.
"BPPIS melakukan survei dengan responden wisatawan nusantara yang menginap di hotel di Solo. Dari survei tersebut akan bisa dijadikan dasar pengembangan pariwisata di Solo," katanya.

Hasil survei yang dilakukan mulai 11 hingga 13 November 2013 lalu dengan jumlah responden 300 wisatawan tersebut, ternyata sebagian besar wisatawan datang ke Solo untuk keperluan bisnis. Sedangkan untuk alasan berwisata atau liburan hanya berada di posisi ketiga.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkot Surakarta, Eny Tyasni, mengaku selama ini promosi wisata untuk Kota Solo masih kurang. Untuk itu pihaknya menyambut positif hasil survei yang dilakukan BPPIS tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com