Masih di dekat katedral, ada kawasan perbelanjaan yang ramai dengan poros Heumarkt dan Neumarkt. Deretan restoran, toko suvenir, parfum dan kosmetik, sepatu, busana, tas, roti, dan alat-alat dapur, ada di sini.
”Baju-baju yang dijual di sini umumnya buatan China dan Vietnam. Nah, yang lebih mahal dan lebih bagus justru buatan Indonesia,” kata Atika Putri Astrini, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Bandung yang juga peserta Bayer Young Environmental Envoy 2013.
Namun, di sini pula banyak pengemis dan pencopet. Salah seorang peserta BYEE 2013 dari Malaysia nyaris kecopetan. Dia tidak sadar saat seorang pencopet merogoh tasnya.
”Tahun lalu peserta BYEE juga ada yang dicopet,” kata Melfiana Tinambunan dari Bayer Indonesia.
Sedikit di luar Koln adalah Leverkusen, markas besar perusahaan obat Bayer AG. Meskipun bukan kota wisata, ada beberapa daerah wisata di Leverkusen, seperti Stadion Bay Arena, markas tim sepak bola Bundesliga Bayer 04 Leverkusen dan Japanese Garden.
Taman bergaya Jepang dengan jembatan lengkung merah ini menjadi tempat menyenangkan untuk kita berjalan-jalan. Dibangun di dekat pabrik yang beroperasi sepanjang tahun, suasana hening tercipta di taman ini. Gerombolan bebek dan ikan berenang di kolam kecil dalam taman. Membawa kedamaian di antara pohon-pohon yang berganti warna. (IDA SETYORINI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.