Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri La Rambla, Barcelona

Kompas.com - 13/04/2014, 14:37 WIB
BARCELONA, kota terbesar kedua di Spanyol, memiliki banyak tempat menarik untuk dikunjungi. Ibu kota daerah otonom Catalan itu terletak di tepi Laut Mediterania dan memiliki sejarah panjang.

Salah satu tempat yang menarik dikunjungi adalah kawasan La Lambla. La Rambla merupakan jalan sepanjang 1,3 kilometer yang terbentang dari alun-alun Plaza Catalunya hingga pelabuhan lama Barcelona, Port Vell.

Plaza Catalunya merupakan pusat kota yang digunakan untuk berbagai kegiatan warga. Plaza ini digunakan warga mulai sekadar berjalan-jalan hingga berdemonstrasi.

Baik warga lokal maupun turis senang menyusuri jalan yang disebut-sebut sebagai jalan paling tersohor di Barcelona ini. Di ujung jalan yang paling dekat dengan Plaza Catalunya, ada air mancur. Menurut legenda, siapa yang minum dari air mancur ini akan terus kembali ke Barcelona. Tak heran kalau banyak turis mencobanya.

La Rambla memang nyaman untuk orang berjalan kaki. Jalan ini lebar dan bagian tengahnya khusus untuk pejalan kaki. Sementara di kanan kirinya untuk jalur mobil dan motor. Semua pemakai jalan ini tertib pada jalurnya.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE Jembatan Gantung Rambla de Mar.
Jadi, tak ada motor yang nyelonong masuk ke area pejalan kaki. Sepanjang tepian jalur mobil dan motor, banyak bangunan tua. Bagian bawah bangunan pun dimanfaatkan untuk toko, restoran, sampai tempat penukaran uang.

Meski nyaman, kita harus tetap waspada saat berjalan-jalan di kawasan ini. Maklum, seperti umumnya kota besar dunia, Barcelona pun tidak bebas dari para pencopet.

Musim semi

Pada hari Minggu akhir Februari lalu, walaupun matahari bersinar, suhu Barcelona pada musim semi berkisar 9-13 derajat celsius. Meski waktu itu siang hari, bagi warga Jakarta yang biasa hidup dengan suhu 27-30 derajat celsius, Bercelona terasa dingin.

Jaket dan topi wajib kita pakai untuk menahan angin. Selain menikmati pemandangan dan bangunan tua, berjalan-jalan di La Rambla juga memberi kita gambaran gaya berpakaian warga setempat.

Sementara di kanan kiri jalur pejalan kaki terdapat kafe-kafe kecil. Mereka menggelar meja-meja dengan payung. Untuk menahan dingin, beberapa kafe menyalakan perapian kecil di antara meja-meja. Beberapa kafe menambah tenda plastik transparan untuk menahan terpaan angin.

KOMPAS/ANASTASIA JOICE Port Vell
Tidak hanya kafe, di La Rambla juga banyak pelukis yang menawarkan jasa. Hanya dalam waktu sekitar 5 menit, gambar karikatur pemesan selesai mereka kerjakan.

Kios-kios suvenir juga banyak terdapat di La Rambla. Suvenir berbentuk magnet, misalnya, dibanderol seharga 3-10 euro. Suvenir khas dari Barcelona adalah salamander gaudi. Di sini tubuh salamander yang mirip kadal itu, ditempeli mozaik berwarna-warni.

Gaudi adalah nama arsitek terkenal Barcelona. Dia antara lain membuat Parc Guell. Di taman yang dilengkapi rumah ini, terdapat salamander raksasa, makhluk rekaan Gaudi yang disebut El Drag. Bentuk inilah yang kemudian menjadi salah satu suvenir khas Barcelona.

Setelah melewati deretan kios suvenir dan menyeberang jalan kita bertemu monumen Columbus atau Mirador de Colon, dalam bahasa setempat. Christopher Columbus adalah pelaut Genoa, Italia, yang mendapatkan dukungan dari raja-raja Spanyol untuk menemukan dunia baru. Tinggi monumen ini sekitar 50 meter dengan patung Columbus di puncaknya. Di dalam monumen ini ada lift yang membawa kita melihat pemandangan kota dari puncaknya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com