Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2014, 11:14 WIB

Obyek wisata ini terbagi menjadi dua sisi begitu pengunjung masuk ke kawasan wisata Pantai Cahaya. Di sebelah timur tersedia Water King, wahana permainan air dengan kolam renang yang terdiri atas tiga jenis. Untuk masuk ke Water King dipungut tiket Rp 25.000 per orang.

Di kolam renang anak dilengkapi arena seluncuran, juga ember tumpah yang digemari anak-anak. Kolam anak rata-rata sedalam 60 sentimeter. Bagi pengunjung dewasa tersedia kolam tanding dengan enam trek. Uniknya, kolam renangnya terletak tepat di tepi pantai sehingga sambil berenang bisa menikmati pemandangan deburan ombak di laut.

Kini tersedia pula kolam apung. Menurut Deni Charso, kolam apung untuk relaksasi pengunjung. Memang benar, berenang di kolam apung sangat asyik. Kolam ini rasanya mirip Laut Mati di Timur Tengah. Tubuh seseorang begitu masuk kolam langsung mengapung (mengambang) dan tidak tenggelam meski dalam posisi diam.

Mereka yang mencoba relaksasi di kolam apung tidak perlu khawatir tubuhnya menghitam akibat terbakar sinar matahari. Kolam ini juga dilengkapi tenda Khadafi yang membuat lingkungan sejuk. Hanya saja, pengunjung ke kolam apung ini dibatasi hanya kurang dari delapan orang untuk sekali berenang. Oleh karena itu, pengunjung harus bergiliran.

Di bagian barat terdapat saung-saung yang disediakan bagi pengunjung yang akan menikmati aktivitas di pantai seharian. Biaya sewa saung ini hanya Rp 50.000 per saung. Dalam saung terdapat pula loker yang bisa dipakai menyimpan barang sewaktu wisatawan berjalan-jalan di pantai. Saung menjadi tempat favorit muda-mudi menikmati pemandangan redupnya sinar matahari.

Di sisi ini juga terdapat panggung arena pertunjukan lumba-lumba. Tiket masuknya Rp 25.000 per orang. Pentas lumba-lumba berlangsung empat kali mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00. Durasi pertunjukan hanya satu jam di arena yang mampu menampung sekitar 800 pengunjung.

Wiratmo menerangkan, anak-anak paling suka menyaksikan atraksi lumba-lumba. Ada empat lumba-lumba hasil penangkaran yang pandai melakukan beragam atraksi, seperti bermain bola basket, berhitung, ataupun berinteraksi dengan pengunjung.

Salah satu keunggulan lumba-lumba ini tiada lain tersedianya wahana terapi lumba-lumba yang akhir-akhir ini diminati banyak pengunjung. Mereka yang tertarik terapi terutama pengunjung yang mengidap penyakit tertentu, seperti stroke, alergi, atau terapi bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus.

Seperti diceritakan Feisal, adiknya pernah ikut terapi lumba-lumba didampingi para petugas terapis. Peserta akan diajak berenang bersama dua lumba-lumba di kolam khusus. Lumba-lumba itu juga menggosok-gosok punggung, salah satu sesi yang bisa dipilih peserta terapi.

Tak jarang pengunjung terapi khusus juga menginap di Pantai Cahaya. Tersedia penginapan yang terdiri atas kamar-kamar yang jendelanya menghadap ke laut.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kendal, Agus Rivai, wisata Pantai Cahaya memang salah satu andalan obyek wisata unggulan di pantura. Pemkab Kendal juga mengembangkan Pantai Sendang Sikucing yang berlokasi tidak jauh dari Pantai Cahaya. Sepanjang 2013, jumlah pengunjung lumayan, mencapai hampir 200.000 wisatawan. (Winarto Herusansono)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Jadwal Batam ke Singapura Desember 2023, Ada Tambahan Saat Akhir Pekan

Travel Update
Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Sempat Sepi, Machu Picchu Bakal Naikkan Angka Batas Pengunjung

Travel Update
Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Mengetahui Titik Berkemah di Gunung Marapi Sumatera Barat

Travel Update
Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Panduan Main ke Rumah Hantu Solo, Wisata Horor di Hotel Terbengkalai

Travel Tips
BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

BRI Citilink Online Travel Fair, Diskon Tiket Pesawat hingga 80 Persen

Travel Update
4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

4 Jalur Pendakian Gunung Marapi di Sumatera Barat, Ada yang Cuma 3 Jam

Travel Tips
11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

11 Aturan Main ke Rumah Hantu Solo, Dilarang Bawa Makanan dan Minuman

Travel Tips
Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Penerbangan di Bali Akan Ditambah Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Travel Update
Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Thailand Akan Rayakan Songkran Sebulan untuk Gaet Turis Asing

Travel Update
5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

5 Tips Main ke Rumah Hantu Solo, Jangan Pakai Sandal 

Travel Tips
Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Catat, Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar 8-10 Desember

Travel Update
AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

AP II Prediksi Jumlah Penumpang Pesawat Naik 8 Persen Saat Nataru

Travel Update
Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Februari 2024, Wahana Demon Slayer Hadir Lagi di Universal Studios Japan

Travel Update
Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Tempat Baru untuk Ajukan Visa Inggris di Jakarta, Bisa ke Hotel Ini

Hotel Story
Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com