Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidi Bou Said, Kota Dua Warna

Kompas.com - 28/04/2014, 15:39 WIB

Donat khas

Tentu saja, wisatawan tidak hanya menikmati warna putih dan biru yang menyebar di Sidi Bou Said. Seperti kawasan wisata lainnya di seluruh dunia, di tempat ini pun berdiri puluhan toko cendera mata khas Tunisia, seperti keramik, mozaik, karpet, pakaian dari bulu domba, serta makanan yang warna-warni.

Berbagai dagangan yang disajikan ramai oleh pedagang itu jadi obyek pemandangan yang menarik pula. Di kawasan ini juga terdapat pemakaman Abu Said el-Beji serta Pusat Musik Arab dan Mediterania yang selalu ramai dikunjungi pelancong.

Namun, yang paling ramai dikunjungi wisatawan adalah kafe yang jumlahnya tak banyak di Sidi Bou Said. Kopi atau teh panas khas Tunisia merupakan teman yang paling tepat pada suhu yang acapkali di bawah 13 derajat celsius di kawasan itu. Bahkan, dua kafe ternama di daerah itu, Cafe des Nattes dan Cafe Sidi Chabaane, bukan hanya jadi tempat minum dan makan, melainkan juga sudah menjadi obyek tujuan wisata tersendiri.

Pengunjung rela antre untuk menikmati segelas kopi atau teh, beraroma rempah khas, secara terburu-buru. Sebab, puluhan wisatawan lain menunggu di luar dalam suasana yang membeku.

Selain itu, wisatawan juga rela mengantre hanya untuk membeli donat khas Sidi Bou Said, yang dinamai boumbalauni. Cuma ada satu pedagang yang menjual penganan yang selalu disajikan panas, begitu keluar dari penggorengan itu, yaitu di Rue Hedi Zarrouk. Harga satu donat 600 sen dinar Tunisia, atau sekitar Rp 6.500. Donat berbalut gula pasir itu disajikan hanya dengan sepotong kertas putih kecil.

Meski demikian, Kenny Santana, penulis perjalanan asal Indonesia, seperti tergila-gila pada boumbalauni itu. Dalam waktu kurang dari empat hari, ia kembali mengunjungi Sidi Bou Said untuk yang kedua kali, dan tentu saja lagi-lagi menikmati donat khas yang bentuknya tak bulat seperti umumnya donat itu.

Sudah pasti donat warna coklat matang yang diterimanya, bukan yang berwarna putih, senada dengan warna kawasan Sidi Bou Said. Sebab, itu berarti boumbalauninya masih mentah. (Tri Agung Kristanto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com