Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Sore hingga Malam di Belitung

Kompas.com - 22/05/2014, 08:54 WIB
PELESIR ke Belitung di Kepulauan Bangka Belitung identik dengan pantai berpasir putih yang halus dan laut tenang berair sejernih kristal berhias granit berukuran besar. Pantai Tanjung Tinggi dan Tanjung Kelayang selalu masuk daftar tempat yang wajib dikunjungi setiap kali ke Belitung.

Memang tidak salah karena pantai-pantai yang dapat dicapai dengan 30 menit berkendara itu mendapat banyak promosi. Namun, melancong ke Belitung sebenarnya bisa menikmati tempat-tempat lain, selain pantai dan lautnya.

Setelah pelesiran ke pantai dan laut pagi hingga senja, menjelang dan selepas matahari terbenam hingga pagi hari, pelancong dapat pelesiran ke hutan. Lereng bukit (yang oleh penduduk setempat disebut gunung) Tajam adalah lokasi terdekat untuk wisata malam.

”Wisatawan bisa melihat monyet hantu atau Tarsius bancanus sp,” ujar Didi alias Madong, penggiat di Komunitas Pemuda Air Selumar, Kecamatan Sijuk, Belitung.

Jika hendak melihat hewan langka khas Kepulauan Bangka Belitung itu, pastikan hujan tidak turun pada siang hari. Sebab, monyet hantu yang juga disebut pelilean itu jarang keluar setelah hujan. Padahal, mereka hanya berburu pada malam hari.

”Berapa kali rombongan pelancong gagal melihat pelilean jika habis hujan,” ujar Agus Pahlevi, pemandu wisata.

Agus selalu menyampaikan kondisi itu kepada pelancong. Apabila mereka memutuskan tetap akan jalan-jalan di hutan untuk mencari pelilean, Agus yang kerap bekerja sama dengan Didi pun akan memandu.

Jika ingin melihat pelilean, pelancong harus sudah di tempat kumpul di Desa Air Selumar sebelum matahari terbenam. Sebab, waktu terbaik untuk mencari pelilean adalah pukul 18.00 hingga 20.30. ”Lewat dari itu, susah mencarinya,” ujar Didi.

Jika ingin menikmati suasana hutan sebelum mencari pelilean, ada dua pilihan yang bisa dilakukan. Pelancong bisa mendirikan tenda atau menginap di kabin dalam hutan. Kabin berupa rumah panggung di tengah kerimbunan hutan bisa didapati di kawasan Batu Mentas, Kecamatan Badau, Belitung.

Pengelola kawasan itu, Budi Setiawan, mengatakan, tersedia paket wisata untuk dua hari satu malam di kawasan itu. ”Kami menyiapkan beberapa kabin untuk menginap. Kabin-kabin itu dirancang untuk benar-benar memisahkan pengunjung dari kehidupan kota,” ujar dia.

Listrik tetap tersedia walau dalam waktu sangat terbatas pada malam hari. Namun, sinyal telepon seluler amat sulit, tidak ada televisi dan radio, serta jauh dari permukiman.

”Kami menawarkan pengalaman lepas dari rutinitas kota. Kalau sekadar ingin menginap, bukan di sini tempatnya,” ujar Budi.

Pengunjung di kawasan itu diharapkan datang siang hari. Menjelang senja, pelancong bisa memilih berbagai kegiatan. Kalau sedang musim, bisa ikut memanen lada atau hasil bumi lain bersama petani setempat.

Kurang berminat dengan itu? Ada pilihan lain, yaitu mengemudikan sepeda motor trail di antara pohon sawit atau di dalam hutan. Apabila tak cakap mengemudikan sepeda motor trail di jalan berlumpur, pelancong bisa memilih menghanyutkan diri di sungai.

”Kami menyebutnya water tubing,” ujar Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com