Sanksinya, pelanggar harus menyelenggarakan upacara maccera tappareng sendirian dengan menyediakan beras ketan 40 liter, pisang nangka 100 sisir, dan telur 100 butir. Tetua masyarakat atau macoa tappareng akan memimpin acara itu. Upacara maccera tappareng biasanya digelar bersama-sama sebagai rasa syukur kepada Yang Kuasa atas limpahan ikan.
Nelayan setempat menggunakan cara tradisional untuk menangkap ikan. Misalnya, memasang pukat sejauh 3 kilometer selama 24 jam. Hasilnya beragam, dari 50 hingga 1.000 ekor sekali pasang. Ada pula tongkang atau jala besar yang digerakkan naik turun dengan dua tiang yang disilangkan. Ada juga jambal, kawat yang dibentuk menjadi kotak perangkap dengan pintu berupa pertemuan ujung lembaran kawat yang dipotong lebih panjang sehingga saling menutup, tetapi masih bisa diterobos ikan. Jambal dipasang di dasar danau di antara bambu-bambu sebagai penahan. Setelah 24 jam, ikan-ikan diharapkan telah masuk dalam perangkap. Sebagian besar tangkapan berupa ikan mujair.
”Harga ikan mujair sekarang Rp 500-Rp 1.500 per ekor,” kata Hj Hasni sambil menyalakan lentera, kaleng bersumbu yang berisi solar.
Gensetnya mati sehingga ia hanya bisa menggunakan lentera, sementara listrik yang dijanjikan sejak dua tahun lalu tidak kunjung tersambung. Tidak heran kulkasnya berubah fungsi menjadi lemari pakaian. Rumah Hasni berisi satu kamar yang dindingnya ditutupi lembaran koran agar angin tak menerobos masuk dinding bambunya.
Aktivitas di kampung terapung ini mirip dengan di daratan. Ada warung, tempat warga bisa membeli gas 3 kilogram, air dalam galon, atau kebutuhan sehari-hari lainnya. Air tawar untuk kebutuhan minum atau memasak dibawa dari daratan.
Tiba waktunya kami kembali karena senja semakin tenggelam. Nelayan masih sibuk menyelesaikan pekerjaan terakhirnya. Pekatnya malam menggantikan pemandangan danau menjadi langit yang bertaburkan bintang. (Sri Rejeki)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.