Sebagai contoh, ketika Aceh diterjang tsunami, tema yang diusung untuk JFC adalah tsunami. Juga saat digelar Piala Dunia sepak bola empat tahun lalu, dalam parade ada yang menampilkan tema dunia sepak bola.
”Sekarang ada enam provinsi yang kerja sama dengan JFC untuk menggelar karnaval, yakni Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, dan Bali,” kata Hendy Rendrawan dari manajemen JFC.
JFC mengilhami enam provinsi untuk menggelar kegiatan serupa. Agar terjadi standardisasi karnaval, baik secara nasional maupun internasional, dibentuk Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari). Presiden Jember Fashion Carnaval Dynand Fariz ditunjuk sebagai Ketua Akari. JFC digelar rutin setiap Agustus.
Atraksi fashion di atas catwalk sepanjang 3,6 kilometer di jalan protokol pusat kota Jember itu ditonton sedikitnya 120.000 orang.
Menurut catatan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, pengunjung yang datang setiap tahun sekitar 50.000 orang yang berasal dari luar Jember. Bahkan, tidak sedikit yang datang dari luar negeri. Mereka memiliki kepentingan dengan JFC, antara lain sebagai fotografer atau jurnalis.
Membuka mata
Rendra mengakui, JFC membuka mata pengusaha untuk memanfaatkan peluang event karnaval. ”Banyak usaha sampingan dilakukan warga untuk menyambut JFC, termasuk hampir semua kuliner khas Jember laris manis,” papar dia.
Ada sejumlah stok makanan atau kuliner khas Jember, seperti suwar-suwir dan tape, laku terjual. Bahkan, saat pelaksanaan JFC, stok makanan yang memiliki ciri Kabupaten Jember habis dan laku terjual.
Acara tahunan itu menumbuhkan semangat pengusaha muda untuk menciptakan kreasi baru berbisnis supaya laku di pasar. ”Kini mulai bermunculan kaus bertuliskan ’I Love Jember’, aksesori, atau kerajinan berlabel kota tembakau. Sayang kaus dan label JFC menjadi hak paten dari penyelenggara atau manajemen JFC,” tutur Rendra.
David Susilo dari Divisi Riset dan Pengembangan JFC menambahkan, selama dua hari pelaksanaan JFC di Jember tahun 2013 terjadi peredaran uang Rp 3,4 miliar. Di sepanjang jalan untuk peragaan busana terdapat 16 lokasi tempat parkir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.