Perparkiran mobil dan motor ini dikelola anak muda di lingkungan RT dan RW. ”Hasil survei kami pada setiap lokasi perparkiran menghasilkan uang Rp 5 juta-Rp 5,5 juta,” ujar David.
Kanan-kiri runway fashion itu dipenuhi dengan ajang promosi dari berbagai produk makanan dan minuman hasil industri rumah tangga, nasional, ataupun multinasional. Begitu juga hunian hotel untuk waktu dua-tiga hari pelaksanaan JFC penuh hingga ke Bondowoso, Banyuwangi, dan Lumajang.
Kreativitas warga untuk mendongkrak ekonomi, menurut tokoh petani dan peternak Jember, Arum Sabil, tidak hanya di sektor industri dan jasa. Justru kabupaten ini bisa diposisikan sebagai daerah yang hampir tidak ada limbah karena sisa dari pertanian, perkebunan, dan pabrik gula diolah warga menjadi pupuk atau pakan ternak.
Kini, kata Arum, mulai banyak petani menciptakan sendiri pupuk atau vitamin untuk tanaman jeruk tebu serta padi untuk meningkatkan produksi dan kualitas. Peternak sapi pun melakukan inseminasi sapi secara mandiri, selain hasilnya lebih baik, biaya juga murah.
”Kota Jember bisa berkembang karena sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan industri kecil dengan memanfaatkan limbah dari sektor lain sangat menggeliat,” kata dia. (Syamsul Hadi & Agnes Swetta Pandia)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.