Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Wayag, Ikonnya Raja Ampat Papua

Kompas.com - 07/07/2014, 11:29 WIB

Pilihan kuliner di Raja Ampat tidak banyak. Raja Ampat terkenal akan seafood-nya. Namun, warung makan padang dan coto makassar juga bisa kita jumpai, meskipun harganya bisa dua kali Jakarta. Makan mewah memang tersedia di resor-resor, tetapi harganya sangat mahal dan tidak disarankan.

Salah satu makanan khas Papua adalah sagu dan ulat sagu bakar. Favorit saya adalah ulat sagu bakar. Ulat sagu yang diambil dari pohon sagu dibakar matang. Rasanya sangat gurih dan renyah. Selain itu juga ada juga sup kepompong dan bika (kerang) yang berukuran sangat besar. Sayangnya, makanan khas ini tidak diperjualbelikan secara umum. Kita bisa mencicipinya saat festival budaya berlangsung.

Pulau Wayag

Wayag adalah Ikon Raja Ampat, yang datang ke Raja Ampat haruslah mengunjungi destinasi ini. Wayag merupakan pulau terjauh dari Raja Ampat. Oleh karena itu, untuk tiba di tempat ini, diperlukan enam hingga tujuh jam perjalanan dengan speedboat dan harus berangkat pada malam atau subuh. Atau kalau kita ingin mendapatkan banyak momen sebaiknya kita menginap di sekitar area Wayag, ada International Conservation di sini. Kita bisa meminta tolong bantuan mereka untuk mengantar kita berkeliling dan menaiki puncak bukit karst di Wayag.

Pulau berbukit ini berpasir putih dan dikelilingi pulau-pulau kecil lainnya. Untuk mendapatkan foto atau pemandangan yang indah, kita harus menuju puncak bukit yang bisa ditempuh selama satu hingga 2 jam mendaki di karang keras. Dari puncak bukit ini, kita bisa melihat seluruh pemandangan Raja Ampat.

Perlu diingat untuk menaiki bukit karang dan karst di Wayag sebaiknya memakai sepatu, atau minimal sendal gunung yang ada tali belakangnya. Pasalnya, karst di sini sangat tajam dan berbahaya, selain itu bawalah barang seperlunya saja, jika tidak mampu membawa sebaiknya meminta tolong kru kapal atau guide untuk bisa membawakan barang kita.

Tips memotret di Raja Ampat

1. Alam yang indah di Raja Ampat semua orang bisa memotret bagus, memakai Smartphone saja hasilnya sudah sangat bagus. Yang perlu diperhatikan di sini adalah sebaiknya kita membawa memory card cadangan dan baterai, karena akses listrik yang susah kita akan kesulitan men-charge kamera.

2. Bawalah lensa range 7 mm sampai 12mm untuk memotret landscape karena Raja Ampat merupakan surganya landscape. Lensa wide wajib dibawa di sini.

3. Bawalah tripod karena kita akan banyak menemukan sunrise dan sunset bagus di sini. (BARRY KUSUMA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com