Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres, Si Bayi Jerapah dari Taman Safari

Kompas.com - 21/07/2014, 14:00 WIB
CISARUA, KOMPAS.com - Taman Safari Indonesia (TSI) menyambut anggota keluarga terbarunya, yaitu bayi jerapah tepat saat Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 9 Juli 2014 yang lalu. Bayi jerapah Afrika (Giraffa camelopardalis) tersebut berkelamin jantan.

Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima pada Senin (21/7/2014), bayi jerapah lahir pada pukul 15.000 setelah melalui proses persalinan selama tiga jam. Tinggi bayi jerapah ini hampir satu meter. Sementara beratnya diperkirakan mencapai 100 kilogram.

Jerapah ini lahir dari induk pejantan bernama Tamba yang lahir pada tanggal 20 Mei 2008. Sedangkan induk betina bernama Waisa yang lahir pada tanggal 4 September 2010. Keduanya merupakan hewan dari Taman Safari Indonesia.

"Bayi Jerapah ini akan diberi nama Pilpres, terkait moment kelahirannya," ungkap Direktur Taman Safari Indonesia Jansen Manasang.

Keadaan bayi jerapah ini terus dipantau oleh curator TSI Amy Prastiti, drh. Yohana, dan dibantu oleh keeper Bahrun dan Darmanto yang sehari-harinya merawat si leher panjang ini. Dengan kelahiran jerapah ini, jumlah yang ada di TSI sebanyak 9 ekor.

Jerapah merupakan mamalia berkuku genap. Berkerabat dengan rusa dan sapi, tetapi lebih dekat berkerabat dengan okapi. Di dunia ini terdapat 9 jenis jerapah, yang dibedakan dengan pola di tubuhnya.  

Jerapah merupakan satwa tertinggi di dunia. Tingginya bisa mencapai 6 meter untuk pejantan. Sedangkan betinanya lebih rendah. Selain satwa tertinggi di dunia, jerapah juga memiliki jantung terbesar dan lidah terpanjang yang digunakan untuk meraih ranting kecil dan pucuk daun.

Jerapah juga memiliki  4 buah lambung. Serta kaki terpanjang dibanding dengan satwa lainnya. Menurut penelitian, jerapah tidur hanya 1,9 jam per hari. Berat jerapah bisa mencapai 1.360 kilogram. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Tips Aman Berkunjung ke Kebun Binatang dengan Satwa Liar

Travel Tips
Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Harga Tiket Terkini Pendakian Gunung Andong via Pendem

Travel Update
Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Sheraton Belitung Resort Mulai Terapkan Energi Hijau yang Ramah Lingkungan

Travel Update
Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Pemda DIY Tak Khawatir Wisatawan Turun Imbas Larangan Study Tour Beberapa Daerah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com