Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mempersiapkan Shalat di Perjalanan

Kompas.com - 24/07/2014, 15:32 WIB
Fira Abdurachman

Penulis

KOMPAS.com — Sebenarnya tidak ada alasan untuk khawatir atau takut kalau perjalanan liburan akan mengganggu ibadah shalat. Tentang tata cara dan aturan dalam melaksanakan shalat di perjalanan sudah diatur dalam ilmu fikih, misalnya menggabungkan dua shalat dalam satu waktu. Bisa juga menyingkat jumlah rakaat bila terburu–buru.

Kemudian, bagaimana agar bisa melaksanakan shalat dengan nyaman selama perjalanan liburan? Yang pasti, kondisinya tidak akan sama dengan shalat dalam keadaan normal seperti di rumah atau di kantor. Namun, jangan berkecil hati, melaksanakan ibadah shalat di perjalanan justru memberikan cerita dan pengalaman tersendiri dan bisa menambah kekayaan spiritual.

Berikut beberapa persiapan dan tips agar shalat saat liburan menjadi nyaman.

1. Peralatan shalat

Persiapkan peralatan shalat yang sederhana. Jika biasanya menggunakan sajadah yang tebal dan bagus, misalnya, selama liburan, bawalah sajadah yang kecil berbahan ringan. Terpenting adalah bisa menjadi alas jidat saat sujud. Terkadang cukup dengan membawa sapu tangan.

Jika membawa sarung, bawalah yang berbahan ringan dan mudah dilipat agar tidak memakan tempat saat disimpan dalam tas atau koper. Perlengkapan lainnya, misalnya Al Quran atau buku zikir, juga bisa dengan membawa yang ukuran kecil agar tidak berat dan mudah dijinjing.

Jangan lupa membawa mukena sendiri bagi perempuan. Harap diingat bahwa tidak semua masjid atau mushala menyediakan mukena yang layak pakai. Di beberapa tempat, terkadang mukenanya lusuh dan kotor. Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman.

Sejauh ini, penulis tidak pernah menemukan mukena saat di luar negeri, termasuk di negara–negara Islam dan yang mayoritas penduduknya Muslim. Penulis pun pernah menemukan mukena di beberapa mushala di Malaysia.

Sementara itu, di Indonesia, mukena secara umum mudah ditemukan di masjid-masjid ataupun di mushala-mushala.

Sama dengan tips sebelumnya, bawalah mukena yang berbahan ringan. Biasanya mukena yang cocok di perjalanan adalah mukena yang berbahan parasut. Mukena ini ringan dan bisa dilipat sampai ukuran kecil.

2. Tempat shalat

Kalau di Indonesia, tidak perlu khawatir untuk menemukan tempat shalat. Baik di wilayah yang penduduknya banyak yang Muslim maupun tidak, hampir dipastikan selalu ada mushala dan masjid.

Bagaimana kalau liburannya ke luar negeri? Atau liburannya ke alam bebas seperti gunung atau pantai? Yang terpenting adalah jangan canggung. Shalat itu bisa dilakukan di mana saja asal tempatnya bersih. Berbeda dengan di Indonesia, di banyak negara, umat Muslim biasa melaksanakan shalat di tempat umum. Jangan heran bila menemukan orang yang shalat di sudut bandara, pinggir jalan, parkir umum, atau taman kota.

Beberapa pencinta alam justru sengaja mendaki gunung agar bisa melaksanakan shalat di puncak gunung. Shalat di alam terbuka memberikan pengalaman spiritual tersendiri dan lebih mendekatkan diri dengan Sang Ilahi.

3. Arah kiblat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Malang Dreamland, Wisata Keluarga Favorit dengan Pemandangan Hijau

Jalan Jalan
WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

WSL Nias Pro 2024 Digelar, Targetkan Gaet 30.000 Wisatawan Domestik

Hotel Story
Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com