Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sydney Warna-warni

Kompas.com - 24/08/2014, 08:38 WIB


Oleh: Nasru Alam Aziz

Anda ingin menikmati Kota Sydney dalam suasana yang tidak biasa? Datanglah pada awal musim dingin. Selama 18 hari, setiap malam Sydney diterangi cahaya warna-warni karya spektakuler para seniman ternama, menyuguhkan nuansa yang berbeda pada kota paling multikultural di Australia itu.

Setiap tahun dinas pariwisata setempat, Destination NSW, menggelar Vivid Sydney dengan menampilkan puluhan instalasi cahaya. Karya-karya seni itu tersebar di berbagai tempat, terutama di sekitar pelabuhan kota, sepanjang sisi Walsh Bay melintasi Sydney Harbour Bridge hingga kawasan Circular Quay, The Rock, dan Sydney Opera House.

Namun, yang paling ditunggu-tunggu pengunjung adalah permainan cahaya yang direfleksikan dengan teknologi spatial augmented reality (juga dikenal sebagai projection mapping atau video mapping) pada atap gedung Opera House, dinding depan Museum of Contemporary Art, dan dinding depan Customs House. Satu lagi, teater cahaya di atas air di Darling Harbour. Pertunjukan ini berlangsung mulai pukul 18.00 hingga 23.00.

Pada Vivid Sydney yang baru lalu, 23 Mei-9 Juni, secara keseluruhan ditampilkan 56 instalasi seni cahaya hasil karya 140 seniman dari 15 negara, termasuk Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Selandia Baru. Selain itu, juga pada malam hari, digelar 80 pertunjukan musik yang diisi pemusik lokal dan internasional.

Panitia mencatat, Vivid Sydney tahun ini disaksikan 1,4 juta pengunjung. Untuk memberi ruang agar para pengunjung leluasa bergerak dari satu titik ke titik lain, ruas-ruas jalan utama menuju kawasan pelabuhan kota ditutup untuk kendaraan bermotor. Arus manusia pun mengalir di jalan-jalan hingga larut malam.

Kanvas cahaya

Posisi paling bagus untuk menyaksikan "lukisan" cahaya yang diproyeksikan ke atap Sydney Opera House adalah dari sebelah barat Circular Quay, tepat di depan Museum of Contemporary Art.

Pilihan lain adalah menumpangi kapal pesiar sambil menikmati makan malam di atas kapal. Setiap saat, pengunjung bisa ikut mengantre ke kapal pesiar di dermaga Circular Quay.

Dari darat, kapal-kapal pesiar berhias bagai kanvas lukisan cahaya yang lalu lalang menjadi pemandangan yang tidak menjemukan. Setiap detik rasanya terlalu berharga untuk dilewatkan.

Pola cahaya warna-warni yang berganti-ganti rupa di atap Opera House sungguh mengundang decak kagum setiap pengunjung.

Di sudut lain, masih di kawasan Circular Quay, gedung Customs House disulap menjadi kanvas raksasa. Fasad gedung menjelma menjadi instrumen-instrumen musik berukuran raksasa, mengundang interaksi pengunjung.

Pertunjukan ini memanfaatkan teknologi gesture recognition system, sehingga pengunjung dapat memainkan instrumen maya itu dengan menggerakkan tangan dari sebuah panggung kecil di depan gedung.

Tahun ini, perayaan cahaya warna-warni di Kota Sydney sudah berlangsung untuk keenam kali. Musim dingin tahun depan, Vivid Sydney akan kembali memancarkan gemerlapnya mulai 22 Mei hingga 8 Juni.

Siapkan kamera dan jangan berkedip!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com