Pandang mata menyapu gedung tiga lantai berwarna merah muda. Gedung berplang Hotel Siswa itu tampak mencolok di antara bangunan-bangunan lain di ruas Jalan Baso Daeng Patompo, Parepare, Sulawesi Selatan. Gedung itu pernah dibom pada saat Perang Dunia II. Hasan Lukman (63) alias Lo Giap San, pemilik Restoran Asia tempat kami makan siang, berbagi cerita masa kecilnya. Tempat makan yang berlokasi di tengah-tengah rute perjalanan antara Makassar dan Toraja ini adalah restoran pertama di Parepare yang berdiri tahun 1950.
Hotel Siswa, kata Hasan, dulunya toko onderdil Bang Hong Liong milik orang terkaya di Parepare yang dibangun tahun 1940-an. Toko itu kemudian terkena bom di bagian tengah bangunan dan menyisakan lubang. Jika hujan tiba, lubang itu berubah menjadi kolam. Hasan kecil kerap bermain-main bersama anak-anak lainnya di kolam itu sebelum gedung itu kemudian direnovasi lalu dijual pada tahun 1970-an dan berubah fungsi menjadi hotel. ”Bagian tampak depan masih asli seperti dulu,” kata Hasan.
Kami menikmati cerita masa lalu itu sembari menyantap kenyal daging ikan kerapu bakar. Rasa manis yang menandakan kadar kesegaran daging ikan mengiringi keterpukauan kami menyimak sekeping sejarah di pesisir barat Sulawesi.
Semula sajian utama restoran ini adalah makanan Tionghoa. Pada tahun 1970, Hasan menambah menu dengan ikan bakar. Ikan hanya diolesi minyak sayur setelah sebelumnya dicelup
sebentar di air garam sehingga disebut ikan bakar polos. Dengan begitu, yang terasa adalah manis tawar asli daging ikan segar. Jika pengunjung menginginkan, ikan bisa lebih dulu diberi perasan air jeruk. Ada berbagai macam ikan yang ditawarkan, seperti kerapu, kakap, titang, baronang, dan kueh.
Oleh karena letaknya di tengah perjalanan dari Makassar ke Toraja, restoran ini banyak disinggahi turis. Jika berangkat dari Makassar pagi hari, kita akan sampai di Parepare tengah hari pas waktu makan siang. Saat itu, menu ikan bakar kami padukan dengan ca caisim bertabur kacang polong dan tahu goreng saus tiram yang baru dimasak setelah dipesan. Pengunjung juga bisa memesan sambal lain yang diinginkan dan segera dibuatkan, misalnya sambal tomat, dabu-dabu, atau sambal petis. Ada puluhan menu di restoran ini, dengan bahan dasar ikan, daging sapi, sayur, atau tahu.
Jet tempur
Kami menyudahi santap siang kami untuk melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Wajo yang berjarak 2,5 jam perjalanan bermobil dari Parepare. Di Wajo kami menemukan rumah makan dengan menu tidak jauh berbeda, yakni Lesehan Jetpur di Sengkang, pusat kota di Wajo. Pilihan kami saat itu ikan kakap bakar polos. Ikan bakar polos adalah jawaban bagi pencinta rasa asli ikan karena ikan hanya dioles minyak sayur tanpa tambahan bumbu apa pun, lalu langsung dibakar. Penyaji beradu soal kesegaran ikan.
Ikan bakar ini juga diberi sambal bumbu kacang. Hanya saja bedanya dengan sambal kacang ala Restoran Asia, rasa kacang pada sambal ini lebih kentara. Begitu pula tekstur dan warnanya, memperlihatkan keberadaan kacang tanah di dalamnya. Rasanya mengingatkan pada sambal kacang yang biasa diguyurkan di atas pecel atau gado-gado.
Disediakan pula sambal mangga yang menjadi sambal khas masakan Bugis. Irisan mangga muda ditambah bumbu-bumbu menjadikan acara makan malam saat itu terasa lebih bersemangat. Selain kakap, disediakan pula ikan baronang, salamata, kakap putih, kerapu, dan katambak. Jika angin sedang baik, kadang-kadang juga tersedia ikan air tawar yang berasal dari Danau Tempe.
Monumen itu berdiri sebagai penghargaan terhadap Marsekal Madya (Purn) Basri Sidehabi asal Wajo, yang menjadi salah satu pilot Indonesia pertama yang menerbangkan F-16. Basri membawa pesawat yang dibeli TNI AU itu langsung dari Amerika Serikat menuju Indonesia. Monumen ini diresmikan 29 Maret 2003 oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Alimunsiri Rappe yang juga asal Wajo.
Rupanya setiap tempat makan punya menu sejarahnya masing-masing. (Sri Rejeki)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.