Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minat Mengunjungi Museum Masih Rendah

Kompas.com - 29/08/2014, 10:27 WIB
Michael

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat Indonesia untuk mengunjungi museum sangat rendah. Untuk menggalakkan minat mengunjungi museum, Starbucks Indonesia turun tangan menyasar kalangan muda melalui program "Ayo ke Museum".

“Pada tahun sebelum 2010, pengunjung museum masih kalah banyak dengan pengguna narkoba. Mungkin enakan pakai narkoba daripada ke museum ya,” seloroh Dhani dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman di konferensi pers "Ayo ke Museum" bersama Starbucks Indonesia, Kamis (28/8/2014) di gerai Starbucks Stasiun Kota.

Terkesan seperti melucu, tapi maknanya sangat dalam dan menunjukkan bahwa minat orang Indonesia untuk berkunjung museum sangatlah rendah. “Merupakan pekerjaan berat untuk menarik masyarakat mengunjungi museum-museum di Indonesia,” kata Dhani.

KOMPAS.COM/MICHAEL Anthony Cottan, Direktur Starbucks Indonesia dan Dhani, perwakilan dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dam Permuseuman setelah menandatangani perjanjian kerja sama di Starbucks Stasiun Kota, Kamis (28/8/2014).
Oleh karena itu bantuan dari lembaga apa pun yang ingin membantu menarik masyarakat akan disambut dengan senang hati. Salah satunya adalah Starbucks Indonesia.

“Program ini ditujukan untuk kalangan muda dari umur 20 sampai 30 tahun akan mengunjungi museum dan tidak bosan,  tentu anak kecil dan tua pun dibolehkan,” jelas Direktur Starbucks Indonesia, Anthony Cottan.

“Tapi gairah dari kalangan muda umur 20 sampai 30 tahun yang sangat kuat untuk kami,” tambahnya.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Taman di Museum Ullen Sentalu.
Prosedur program ini sendiri cukup mudah, yaitu dengan mengunjungi gerai Starbucks pada hari Kamis dan berbelanja menggunakan kartu Starbucks tanpa jumlah minimum akan mendapat dua tiket museum di kota masing-masing.

Program "Ayo ke Museum" berlangsung dari 28 Agustus sampai 25 Desember 2014 dan berlangsung di 10 kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Solo, Medan, Bali, Makassar, Palembang dengan melibatkan 19 museum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com