Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merencanakan Liburan dengan Lansia

Kompas.com - 07/09/2014, 14:34 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com – Waktu liburan adalah waktu yang ditunggu-tunggu. Maka tak ada salahnya merencanakannya agar waktu liburan tak berakhir dengan sia-sia. Kalau biasanya saat merencanakan liburan, Anda lebih senang mencatat nama teman-teman yang akan diajak bagaimana kalau liburan mendatang rencanakan liburan bersama orangtua? Sayangnya, kebanyakan orang menganggap terlalu sulit mengajak orangtua bepergian dengan alasan kesehatan  apalagi kalau yang mempunyai orangtua dengan kategori umur di atas 65 tahun. Padahal kalau direncanakan dengan matang, perjalanan bersama mereka bisa tetap menyenangkan. Apa saja yang dibutuhkan?

Rencanakan jauh-jauh hari. Pergi bersama mereka yang sudah lanjut usia (lansia) tak dapat dilakukan mendadak. Utamanya, Anda perlu memperhatikan kesehatannya sebelum merencanakan liburan. Ada baiknya melakukan tes kesehatan sebelum melakukan perjalanan. Minta saran dan petunjuk dokter sebelum berpergian.

Pilih destinasi yang tepat. Pilihan destinasi harus sesuai dengan stamina tubuh. Untuk mengajak lansia, sebaiknya pilih destinasi yang tak memerlukan waktu tempuh yang panjang di perjalanan. Selain itu, cari destinasi yang tak begitu menantang, memiliki akses yang mudah dan fasilitas penginapan yang nyaman. Pastikan juga, destinasi wisata yang dituju tak membutuhkan aktivitas yang menguras energi.

Transportasi aman dan nyaman. Setelah pilih destinasi, atur pilihan transportasi. Pilihlah yang nyaman agar Anda ataupun orang tua tetap dapat menikmati perjalanan tanpa khawatir dengan keselamatan dan tempat duduk yang membuat badan mudah lelah.

Siapkan asuransi perjalanan. Asuransi perjalanan sering kali diabaikan oleh traveler muda, tetapi tak ada alasan untuk tak memakai jasa asuransi perjalanan ketika mengajak lansia bepergian. Hal ini tentu saja dilakukan untuk meminimalkan risiko akan hal-hal yang tak diinginkan.

Bawa perlengkapan khusus. Perlengkapan khusus dapat berupa obat-obatan dan peralatan saat di perjalanan seperti botol minum hingga selimut tambahan. Jangan lupa juga untuk menyimpan catatan berisi nomor telepon penting seperti rumah sakit.

Perhatikan makanan. Saat bepergian, hal utama yang juga harus diperhatikan adalah makanan. Tak semua lansia masih dapat menikmati semua makanan saat berwisata kuliner saat melakukan destinasi wisata. Perhatikan kebersihan dan kadar kolesterolnya selain pilihan yang tentunya juga harus cocok di lidah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com