Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pariwisata Berkelanjutan Tingkatkan Kualitas Hidup Rakyat

Kompas.com - 18/09/2014, 09:06 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Dampak positif perkembangan pariwisata, pelan-pelan mulai terasa. Salah satunya ialah adanya laju ekonomi yang mulai meningkat. “Sektor pariwisata telah menjadi salah satu tumpuan masyarakat Indonesia dalam meningkatkan taraf hidupnya dan ini harus diperjuangkan terus-menerus. Ini lah pentingnya perwujudan pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu saat pembukaan Seminar Nasional Kepariwisataan dengan tema ‘Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan’ di Jakarta, Rabu (17/9/2014).

Menurut Mari, tak dapat dipungkiri, perkembangan sektor pariwisata memang mendatangkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, hal ini lah yang kemudian diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup rakyat. “Ini yang harus diperhatikan, sadar kan kalau sektor pariwisata dapat mendatangkan banyak sekali lapangan pekerjaan, kesempatan berusaha dan peningkatan pendapatan daerah? Apalagi kalau disinergikan dengan ekonomi kreatif, akan terjadi perputaran ekonomi yang baik,” ungkapnya.

KOMPAS/NELI TRIANA Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu memperhatikan perajin memasang kristal Swarovski untuk mempercantik busana batik, khususnya busana perempuan, di Kantor Pusat Batik Keris, Cemani, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (23/6/2014).

Mari menyebutkan bahwa sektor industri kreatif memang banyak memberikan nilai tambah bagi pengembangan sektor pariwisata nasional. “industri kreatif seperti kuliner, seni rupa, seni pertunjukan, kerajinan, arsitektur, desian dan banyak lagi akan membuat daya saing yang lebih tinggi bagi suatu destinasi pariwisata karena mampu memperkaya pengalaman wisatawan dalam melakukan aktivitasnya di destinasi tersebut,” katanya.

Data menunjukkan, saat ini pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia semester 1 tahun 2014 telah dilaporkan mencapai 6,8 persen, artinya telah melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen. “Dari data ini, dapat disimpulkan bahwa secara ekonomi, pariwisata telah mampu memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam hal pertumbuhan. Hal ini tak lepas dari manfaat yang dapat diperoleh dari sektor ini dalam berbagai aspek,” ungkap Mari.

Maka mengingat hal tersebut, pengembangan pariwisata penting untuk diperhatikan secara serius. Harapannya, hal ini dapat perhatian khusus dari seluruh stakeholder industri pariwisata yang ikut menjadi peserta seminar ini. “Ini merupakan situasi yang baik. Karena itu, selain dapat menyebarluaskan ide-ide dan gagasan di bidang pariwisata, seminar ini diharapkan dapat memberi inspirasi dalam pengembangan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan sehingga dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan kepariwisataan Indonesia,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com