Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arief Minta Saran BPPI Soal Promosi Pariwisata

Kompas.com - 03/11/2014, 09:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta saran, termasuk masukan dan solusi tentang strategi promosi pariwisata kepada Badan Promosi Pariwisata Indonesia (BPPI).

"Dalam rangka melengkapi penyusunan Rencana Strategis Pariwisata, kami meminta pengurus BPPI secepatnya dalam satu-dua hari ini dapat memberikan masukan dan solusi promosi pariwisata hasil dari kajian dan telaah yang telah dimiliki melalui Direktorat Jenderal Pemasaran Pariwisata," kata Arief Yahya di Jakarta, Sabtu (1/11/2014).

Sebelumnya Menteri Pariwisata menerima Pengurus Badan Promosi Pariwisata Indonesia yang dipimpin oleh Ketua BPPI Wiryanti Sukamdani di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Kamis (30/10/2014).

Pertemuan itu diharapkan bisa mempertajam program dan kegiatan tentang promosi pariwisata Indonesia sebagai destinasi utama wisata dunia.

"Kami perlu masukan dari BPPI karena badan ini merupakan mitra kerja Kementerian Pariwisata yang dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 22 Tahun 2011 tentang Badan Promosi Pariwisata Indonesia, dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 36 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan," katanya.

BARRY KUSUMA Pasola, tradisi perang-perangan dengan menunggang kuda sambil menyerang lawan dengan lembing di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.
BPPI diharapkan mampu meningkatkan citra kepariwisataan Indonesia, meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan penerimaan devisa, meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan pembelanjaan, serta melakukan riset dalam rangka pengembangan usaha dan bisnis kepariwisataan.

Selain itu BPPI juga dituntut untuk berperan sebagai koordinator promosi pariwisata yang dilakukan dunia usaha di pusat dan daerah serta menjadi mitra kerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kerja sama ini menjadi strategis dan harapan besar bagi sinergi yang akan terbangun sehingga dapat mewujudkan program pemerintah yang menempatkan pariwisata sebagai sektor jasa yang didorong agar tumbuh tinggi," katanya.

Dalam lima tahun ke depan, sektor pariwisata diharapkan dapat menarik sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) atau dua kali lipat lebih besar dibandingkan posisi akhir 2014 yang diperkirakan mencapai 9,5 juta wisman.

"Badan Promosi Pariwisata Indonesia tidak hanya memiliki tanggung jawab mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, tetapi harus menjembatani terciptanya sinergi antara pemerintah dengan pelaku usaha pariwisata," kata Arief.

Kementerian Pariwisata akan meningkatkan kualitas destinasi wisata, termasuk 15 destinasi wisata unggulan yang masuk sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang ke depan jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 25 KSPN.

KOMPAS IMAGES/FIKRIA HIDAYAT Wisatawan berenang dan bermain 'banana boat' di pantai Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Sabtu (14/5/2011). Pulau ini kian dikenal sebagai salah satu destinasi wisata bahari. Pada hari libur, pulau yang memiliki lebar sekitar 200 meter dan panjang hanya 5 kilometer, ini ramai dikunjungi wisatawan.
Menteri Pariwisata mengharapkan di dalam menjalankan programnya, BPPI agar mengacu pada program kerja pemerintah.

Ketua BPPI Yanti Sukamdani menjelaskan pihaknya telah mengembangkan beberapa program dan kegiatan yang dilaksanakan ketika bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Bahkan, di tingkat provinsi saat ini sudah terbentuk sebanyak 20 Badan Promosi Pariwisata Daerah yang dikukuhkan oleh Gubernur.

"Sinergi program dan kegiatan telah dilakukan dalam upaya melakukan promosi terhadap pasar dan segmen wisatawan asing disesuaikan dengan karakter dan daya tarik pariwisata di daerah, BPPI sebagai koordinator promosi," ujar Yanti.

Menurut Yanti, berkaitan dengan bidang kepariwisataan pada Kabinet Kerja Jokowi-JK ditangani oleh Kementerian Pariwisata dengan nomenklatur tanpa bidang lain maka pada masa mendatang bidang kepariwisataan dalam penanganannya akan lebih fokus, baik dalam peningkatan infrastruktur maupun kualitas destinasi pariwisata di daerah serta kegiatan promosi.

JOKO DWI CAHYANA Wisatawan sedang menikmati Air Terjun Benang Kelambu di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
"Seat capacity saat ini sudah tercukupi oleh berbagai maskapai penerbangan, baik penerbangan internasional maupun domestik. Namun, belum maksimal dimanfaatkan," kata Yanti Sukamdani.

BPPI menilai hal yang tidak kalah penting adalah wisatawan kapal pesiar yang sangat potensial. Namun, saat ini masih terkendala dengan banyaknya regulasi yang belum mendukung serta tersedianya pelabuhan kapal pesiar yang belum memadai di daerah.

Ke depan, tambah Yanti, BPPI berharap kemitraan dengan pemerintah mampu mendorong terselesaikannya berbagai persoalan yang menghambat kemajuan sektor pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com