Salah satunya yang telah siap adalah masyarakat Desa Pekaloa di Kecamatan Towuti. Tanaman rempah ini tumbuh subur di sepanjang berbukitan desa.
Masyarakat Towuti yang dulu dikenal penebang pohon, dan pekebun ladang berpindah kini mulai menekuni lada.
Lada menjadi komoditas yang menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat tersebut bahkan bernilai tinggi. Lada Towuti dijual dengan kisaran Rp 120.000 per kilogram. Dalam satu hektar bisa berisi 2.000 pohon. “Perseribu pohon bisa menghasilkan 1 ton lada. Panen lada dalam satu tahun bisa mencapai empat kali panen,” terang Yusuf, salah seorang pemilik kebun lada di Towuti. Hasil yang menggiurkan.
Danau Matano
Danau Matano adalah sumber kehidupan sekaligus penghiburan bagi masyarakat Sorowako. Nama Matano berasal dari bahasa asli Sorowako yaitu bahasa Dongi. Matano berarti mata air. Nama ini disematkan lantaran Matano tak pernah kering dalam kondisi musim kerontang sekali pun.
Air danau terdalam di Asia Tenggara ini memiliki kedalaman 595 meter. Danau ini berasal dari ribuan mata air yang terbentuk akibat gerakan tektonik atau pergeseran dan patahan kerak bumi.
Matano menjadi sumber kehidupan karena darinya lah suplai air bersih untuk wilayah Sorowako dan sekitarnya bisa terpenuhi. Selain itu, air danau yang mengalir melalui Sungai Larona dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air dan mampu memasok kebutuhan listrik di Kabupaten Luwu Timur.
Cerita lengkap tentang Sorowako dapat anda ikuti dalam program Explore Indonesia di Kompas TV pada Rabu (19//11/2014) pukul 20.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.