Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ladang Mengolah Tubuh

Kompas.com - 21/11/2014, 09:50 WIB

Ada atau tidak ada produksi, setiap hari mereka berlatih rata-rata enam jam sehari. Siang berlatih olah tubuh, malam latihan dengan koreografi gerak. Yang dimaksud olah tubuh adalah bagaimana masing-masing dari mereka, di lahan yang tersedia di sanggar, diharuskan mengeksplorasi tubuh mereka.

”Makanya dinamakan ladang,” kata Angga. Di ladang itulah mereka mengolah tubuh.

Suara tubuh

Tubuh yang merupakan awal dan akhir, sangkan paran, telah dimanifestasikan bukan hanya dalam gerak, melainkan juga dalam organisasi kesenian itu sendiri, organisasi keluarga (Ery Mefri memiliki keluarga besar), dan dalam kehidupan sehari-hari.

”Ada yang mengubah saya. Saya pernah bertemu pemusik Rizaldi Siagian di Medan, akhir tahun 1980-an. Waktu itu saya tanya, musik yang baik itu seperti apa? Dia jawab musik yang tidak terdengar. Setelah bertahun-tahun baru saya sadar, musik yang tidak terdengar itu ada dalam tubuh kita. Bisakah kita mendengarkan kegundahan kita, kegelisahan kita, kesedihan kita...,” cerita Ery.

Suara dalam tubuh memang tidak terdengar. Manifestasi tubuh adalah gerak. Rumusan paling sederhana dari krida tubuh adalah kerja, dan itulah yang akan mengubah segala-galanya. (BRE REDANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com