"Apa yang membuat orang harus ke Pangandaran? Daya tarik apa yang mendorong orang harus ke Pangandaran? Raja Ampat jauh sekali, tapi kenapa orang lebih memilih wisata ke Raja Ampat? Kenapa juga orang ke Bali? Enggak ke Pangandaran? Saya kira, Pangandaran harus mempunyai destinasi yang seksi, sehingga orang tergila-gila untuk datang ke Pangandaran," kata Deddy di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/11/2014).
Menurut Deddy, Pangandaran hanya menonjol dengan pantainya saja. Dan, pantai itu pun, kata Deddy, harus didesain lebih menarik lagi. "Pangandaran ini semuanya rata-rata air, jadi enggak ada yang istimewa. Jadi mesti ada satu titik yang harus dibangun, dipercantik supaya Pangandaran ini lebih seksi. Sebetulnya, Pangandaran ini sebuah destinasi wisata yang khas, hanya perlu pembenahan, perlu didesain supaya lebih seksi, indah," kata Deddy.
Selain itu, lanjut Deddy, perlunya ada festival budaya yang harus dibangun. "Harus ada festival budaya yang harus ditonjolkan. Pangandaran harus memiliki agenda wisata dalam sebuah kalender event yang jelas. Harus ditentukan tanggal yang jelas, sehingga para wisatawan dapat dengan mudah mencari tahu, baik seni atau budaya yang akan digelar," katanya.
Deddy mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu mendanai pembenahan Pangandaran supaya lebih seksi. "Nanti kita tentukan dulu titiknya, mana yang harus dibangun dan didesain, kita berikan dananya," katanya.
Pemprov Jawa Barat telah membentuk sebuah tim untuk mendata dan melakukan perencanaan pembenahan destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran. "Kita bentuk tim untuk mencari mana saja titik-titiknya yang akan dipercantik dan dibuat seksi," katanya.
Jika sudah dilakukan pembenahan, lanjut Deddy, saatnya dipromosikan, bahwa Pangandaran mempunyai wajah baru. "Promosi juga penting kan," ujarnya.
"Bagaimana masyarakat Pangandaran menjaga alamnya, masyarakat menjaga pantai Pangandaran, misalnya, apakah tega kita buang sampai ke pantai? Sebuah destinasi wisata kotor, semrawut dan tidaknya pun tergantung masyarakat di sekitarnya juga. Jadi bagaimana caranya membangun kesadaran masyarakatnya itu sendiri," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.