Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Sehari di Toraja Utara

Kompas.com - 06/12/2014, 20:32 WIB

Menurut Soba, waktu yang paling baik mengunjungi Batutumonga sekitar bulan Maret dan April atau saat musim panen padi berlangsung.

Jika perut keroncongan atau ingin menginap, jangan khawatir. Pasalnya di Batutumonga yang berada di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut ini tersedia tempat penginapan ataupun kafe untuk santap siang. Sewa tempat penginapan berbentuk rumah adat Toraja ini sekitar Rp 300.000. Rombongan lantas singgah di Mentirotiku untuk santap siang.

4. Bori

Perjalanan dilanjutkan menuju Kompleks Megalit Kalimbuang Bori, Kecamatan Sesean. Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000 per orang, wisatawan akan memasuki Situs purbakala Bori Parinding yakni kawasan kuburan batu dan rante yakni lapangan rumput yang khusus digunakan untuk upacara penguburan. Tempat ini juga dipenuhi batu menhir (batu berdiri).

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kompleks Megalit Kalimbuang Bori, di Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (17/11/2014).
Di Kalimbuang Bori, menhir didirikan untuk menghormati pemuka adat atau keluarga bangsawan yang meninggal. Konon, bebatuan menhir ini ada yang berusia hingga ratusan tahun. Belum ada data pasti mengenai jumlah batu menhir di sini. Ada yang menyebut 102 buah, yakni terdiri dari 54 menhir kecil, 24 sedang dan 24 batu ukuran besar.

5. Ranteallo

Di Ranteallo, Kecamatan Tallunglipu ini, wisatawan akan menemukan rumah adat Toraja yang posisinya saling berhadap-hadapan. Yang unik, di rumah-rumah warga yanag berada di belakang rumah adat ditemukan kandang babi dan kerbau.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kerbau belang di Ranteallo untuk upacara adat masyarakat Toraja. Harga sekitar Rp 500 juta sampai Rp 600 juta.
Bagi warga Toraja, babi dan kerbau merupakan persembahan pada upacara adat. Mau tahu berapa berat dan harganya? Babi di Ranteallo ini memiliki berat di atas 200 kilogram seharga Rp 15 juta. Sementara kerbau belang di sini seharga sekitar Rp 500 juta sampai Rp 600 juta.
 
6. Kete Kesu
 
Dikenal sebagai desa wisata di Kabupaten Toraja Utara. Letak Kete Kesu sekitar 4 kilometer sebelah tenggara Rantepao. Di Kete Kesu terdapat peninggalan purbakala berupa kuburan batu yang diperkirakan berusia ratusan tahun. Teruslah berjalan mendekati tebing dan menaiki tangga.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Obyek wisata Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (17/11/2014). Di sini terdapat kuburan batu yang diperkirakan berusia ratusan tahun.
Di sini wisatawan akan menemukan kuburan batu yang menyerupai sampan atau perahu yang menyimpan sisa-sisa tengkorak dan tulang manusia. Hampir semua kuburan batu diletakkan menggantung di tebing atau goa. Terkadang tengkorak dan tulang berserakan di samping peti jenasah.

Beberapa makam adat di Kete Kesu terlihat ditutup dengan jeruji besi untuk mencegah pencurian patung jenazah adat. Beberapa jenazah dapat dilihat jelas dari luar bersama dengan harta yang dikuburkan di dalamnya. Peti mati tradisional di Kete Kesu tidak hanya berbentuk seperti perahu, namun juga ada yang berbentuk kerbau dan babi dengan pahatan atau ukiran rapi. Menurut Soba, peti berukir kerbau berarti jenazah laki-laki, sedangkan peti berukir babi melambangkan jenazah perempuan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kuburan batu yang diperkirakan berusia ratusan tahun di Kete Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Senin (17/11/2014).
Lelah naik dan turun tangga di Kete Kesu, deretan toko suvenir sudah menanti wisatawan untuk membeli oleh-oleh khas Toraja. Soba menuturkan, wisman yang mengunjungi Toraja didominasi wisatawan Perancis, Spanyol, Belanda, Italia dan Jerman. Apalagi di Toraja hampir setiap saat ditemukan upacara adat.

Bulan Desember merupakan puncak festival di Toraja, termasuk di Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja, di mana akan digelar "Lovely December" pada akhir Desember. Biasanya kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri akan membeludak datang ke Toraja dan hotel-hotel diperkirakan penuh tamu. Untuk mengunjungi obyek wisata di Kabupaten Toraja Utara dalam sehari, Soba mengenakan biaya sebesar Rp 1,2 juta untuk satu mobil berisi 4-5 orang. "Itu sudah termasuk sopir dan bahan bakar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com