"Target presiden yang memberikan tugas kepada Kemenpar untuk mewujudkan kunjungan 20 juta wisman itu berat dan akan sulit dicapai jika tidak dibantu oleh instansi terkait lain. Sebab indikator keberhasilan Pariwisata juga lebih sering ada di kementerian lain seperti infrastruktur, transportasi dan lain-lain," kata pengamat Pariwisata Universitas Indonesia (UI), Jajang Gunawijaya di Jakarta, Sabtu (31/1/2015) lalu.
Menurut Jajang, indikator keberhasilan pariwisata sulit dinilai hanya dalam waktu 100 hari atau 3 bulan sejak pemerintahan Jokowi-JK bertugas karena pariwisata lebih merupakan proses yang hasilnya baru bisa dirasakan dampaknya dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, lanjut Jajang, tidak adil untuk menilai Kemenpar telah gagal dalam tiga bulan pertama tugasnya mewujudkan target besar pariwisata meraih kunjungan 20 juta wisman. "Sektor pariwisata itu punya target yang berat dan kita harus realistis bahwa dalam tiga bulan ini memang belum bisa dilihat hasilnya, tapi bukan berarti bahwa Kemenpar tidak bekerja," katanya.
Kemenpar di bawah pimpinan Menteri Pariwisata Arief Yahya juga telah melakukan promosi digital hingga diplomasi internasional untuk mencitrakan pariwisata dan kondisi Indonesia yang aman. Target 20 juta wisman merupakan target bersama yang bukan secara resmi diluncurkan oleh Kemenpar melainkan merupakan target Presiden Joko Widodo yang disampaikan sejak awal masa pemerintahan Kabinet Kerja.
"Jadi ini sudah semestinya menjadi target bersama, target kita semua sehingga semua pihak termasuk masyarakat harus proaktif untuk mewujudkan target itu secara bersama-sama," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.