Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 03/02/2015, 12:06 WIB
EditorI Made Asdhiana
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dinilai akan sulit mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) sampai 2019 jika tidak didukung oleh inisiatif seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat.

"Target presiden yang memberikan tugas kepada Kemenpar untuk mewujudkan kunjungan 20 juta wisman itu berat dan akan sulit dicapai jika tidak dibantu oleh instansi terkait lain. Sebab indikator keberhasilan Pariwisata juga lebih sering ada di kementerian lain seperti infrastruktur, transportasi dan lain-lain," kata pengamat Pariwisata Universitas Indonesia (UI), Jajang Gunawijaya di Jakarta, Sabtu (31/1/2015) lalu.

Menurut Jajang, indikator keberhasilan pariwisata sulit dinilai hanya dalam waktu 100 hari atau 3 bulan sejak pemerintahan Jokowi-JK bertugas karena pariwisata lebih merupakan proses yang hasilnya baru bisa dirasakan dampaknya dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, lanjut Jajang, tidak adil untuk menilai Kemenpar telah gagal dalam tiga bulan pertama tugasnya mewujudkan target besar pariwisata meraih kunjungan 20 juta wisman. "Sektor pariwisata itu punya target yang berat dan kita harus realistis bahwa dalam tiga bulan ini memang belum bisa dilihat hasilnya, tapi bukan berarti bahwa Kemenpar tidak bekerja," katanya.

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG Wisatawan asing tiba di Bandara Frans Seda, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Jumat (17/5/2013). Wisata alam, rohani dan sejarah menjadi andalan sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur.
Dia mencatat sejumlah program Kemenpar yang sudah diinisiasi dan mulai dilaksanakan dalam tiga bulan terakhir di antaranya kebijakan pembebasan visa untuk lima negara fokus pasar yakni Tiongkok, Australia, Rusia, Korea Selatan, dan Jepang.

Kemenpar di bawah pimpinan Menteri Pariwisata Arief Yahya juga telah melakukan promosi digital hingga diplomasi internasional untuk mencitrakan pariwisata dan kondisi Indonesia yang aman. Target 20 juta wisman merupakan target bersama yang bukan secara resmi diluncurkan oleh Kemenpar melainkan merupakan target Presiden Joko Widodo yang disampaikan sejak awal masa pemerintahan Kabinet Kerja.

"Jadi ini sudah semestinya menjadi target bersama, target kita semua sehingga semua pihak termasuk masyarakat harus proaktif untuk mewujudkan target itu secara bersama-sama," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Okupansi Turun, Hotel di Yogya Jual Paket Bukber untuk Tutup Biaya Operasional

Hotel Story
Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan, Surabaya-Singapura 5 Kali Seminggu

Travel Update
3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

3 Tips agar Tidak Kena Biaya Tambahan Bagasi Pesawat

Travel Tips
Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Bali Jadi Tujuan Pertama Penerbangan Emirates A380 di Indonesia

Travel Update
Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Panduan Lengkap Main ke Taman Pejatian Pasar Minggu

Travel Tips
Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa

Travel Update
Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Bus Dilarang Parkir Sekitar Masjid Sheikh Zayed, Ini Lokasi Parkirnya

Travel Tips
Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Tips Shalat Tarawih di Masjid Sheikh Zayed, Ingat Lokasi Sandal

Travel Tips
Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Bakal Ada Bandara Bernama Surabaya di NTT, Dibangun di Bekas Bandara Jepang

Travel Update
3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

3 Julukan Inggris, Pengaruh Revolusi Industri hingga Sepak Bola

Travel Update
Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Bagasi Penumpang Pesawat Kelebihan, Bagaimana Cara Hitung Biayanya?

Travel Tips
Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jelajah Danau Rana Loba di Manggarai Timur, Bisa Lihat Burung Bangau

Jalan Jalan
Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Batik Air Terbang ke India dari 6 Kota di Indonesia Ini

Travel Update
Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Hujan Es di Puncak Gunung Merbabu, Fenomena Langka

Travel Update
9 Tempat Ngabuburit di Depok, Banyak Tempat Gratis

9 Tempat Ngabuburit di Depok, Banyak Tempat Gratis

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+