Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuteran, Kawasan Nelayan Jadi Desa Wisata Internasional

Kompas.com - 03/02/2015, 18:07 WIB

"Untuk membiayai upaya pengembangan terumbu karang ini kami menggunakan pola adopsi," katanya.

Dengan pola tersebut maka setiap wisatawan yang berkunjung ataupun masyarakat lain dapat menyumbangkan Rp400 ribu untuk pengembangan satu buah terumbu karang dan nantinya nama mereka disematkan pada karang itu.

Teknik biorock juga sudah mendapatkan pengakuan dunia dengan mendapatkan penghargaan seperti PATA Gold Award tahun 2005 dan SKAL Internasional 2003.

Setelah direhabilitasi, kawasan terumbu karang yang berada di garis pantai di Desa Pemuteran saat ini juga ditetapkan sebagai kawasan bebas pemancingan dan hanya diperuntukkan bagi kepentingan ekowisata.

Terdapat beberapa yayasan yang bergerak secara aktif dalam usaha pelestarian terumbu karang di kawasan ini termasuk beberapa hotel, dive shops, dan juga masyarakat lokal.

Selain kawasan terumbu karang, Desa Pemuteran juga menawarkan kegiatan ekowisata penangkaran penyu.

Integrasi

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, konsep desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Pengembangan desa wisata difokuskan pada kegiatan peningkatan kapasitas masyarakat yang bertujuan untuk memberikan peluang usaha, penciptaan lapangan tenaga kerja.

Selain itu juga menumbuhkan perekonomian desa guna meningkatkan kesejahteraan desa melalui kegiatan pengembangan homestay, kuliner, cinderamata dan seni budaya.

Desa Wisata Pemuteran merupakan sebuah model desa wisata di Bali yang dikembangkan dengan menerapkan konsep keberlanjutan ekowisata yang berbasis pada lokalitas, selain itu juga merupakan destinasi wisata dengan minat khusus.

Tidak hanya mendongkrak kesejahteraan rakyat melalui nilai ekonomis dari pariwisata, desa ini juga aktif menerapkan upaya pelestarian lingkungan laut yang merupakan kekayaan mereka.

"Terbukti kan, dengan kegiatan pariwisata bisa lebih sejahtera dibanding melakukan pekerjaan biasa," ujar Arief Yahya.

Desa Pemuteran merupakan salah satu desa yang dikembangkan oleh Kementerian Pariwisata melalui program Desa Wisata pada tahun 2009 - 2010. Dukungan dari program itu antara lain digunakan untuk membangun fasilitas diving serta wisata air di sekitar desa tersebut.

Fasilitas pendukung pariwisata lain juga sudah tersedia di Desa Pemuteran yang mana sat ini telah berkembang 18 buah homestay/bungalows/penginapan, 10 hotel/resor dan spa, 5 vila, 20 warung/restoran/cafe, 14 perusahaan jasa diving, dan 8 spa/salon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com