Salah satunya adalah Pison Coffee, sebuah kedai kopi mungil yang dimiliki oleh sepasang pecinta kopi. Arlini Wibowo, salah satu pemilik Pison Coffee mengatakan, “Kami berdua memang mencintai kopi sejak kuliah di Australia, dan memang berniat membuka toko kopi sekaligus kedai makanan.”
Dengan bangunan bergaya rustiq, Pison Coffee menampilkan interior bergaya natural dengan paduan kayu pada beberapa bagian. Temboknya pun dibiarkan apa adanya tanpa cat tambahan, namun beberapa bagian mendapat sentuhan mural buatan artis lokal Bali.
Sebut saja beragam racikan kopi, mulai dari Espresso, Ristretto, Long Black, hingga Cappuccino, Latte, Mocca, dan Macchiato, akan disiapkan oleh kedua pemilik yang juga bertindak sebagai barista di Pison Coffee.
Arlini merekomendasikan Avocado, Tomato and Basil on The Toast with Pesto sebagai menu sarapan yang dapat Anda pilih. “Egg Benedict atau Toasted Ham, Cheese and Tomato Croissant juga menjadi menu pagi hari favorit para pengunjung Pison Coffee,” katanya.
Jika Anda menyukai masakan Asia, cobalah untuk memesan Szechuan Fire, berupa steamed bun berisi ayam kung pao dengan daun ketumbar dan chili mayo dan disajikan dengan daun selada berisi salad ala Asia.
Sebagai penyegar tenggorokan, kedai yang tutup pada hari Senin ini menyajikan aneka minuman jus dari beragam buah tropis, selain smoothies dan Homemade Nutella Frappuccino atau Hazelnut Frappe, sambil menikmati sajian musik yang tampil setiap weekend.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.