Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Halo Halo Bandung" Menembus "World Guinness Book of Record"

Kompas.com - 22/04/2015, 16:21 WIB
 JAKARTA, KOMPAS.com – Persiapan show kolosal “Angklung for The World” terus dipelototi secara khusus oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang sekaligus Ketua Side Event Peringatan ke-60 Konferensi Asia Afrika, 19-24 April 2015. Momen ini menjadi amat krusial karena tantangannya tidak mudah. Bermusik dengan jumlah pemain lebih dari 20.000 pasang mata, satu kepala pegang satu nada, dan dipimpin satu konduktor.

Mereka harus bisa berkolaborasi di ruang terbuka yang jarak terjauh antar pemainnya lebih dari 125 meter. Bentangan itu, berteriak sekerasnya pun ada jeda waktu sampai terekam di telinga pemain yang berdiri di ujung seberang. Venue-nya di tribun lapangan bola yang cekung, dengan satu sisi tribun, yang pasti menghasilkan gema seperti eco.

“Dari sinilah, pentas angklung terbesar sepanjang sejarah itu akan diabadikan oleh World Guinness Book of  Record 2015. Persiapan sudah 100 persen,” kata Arief Yahya dalam siaran pers Puskompublik Kementerian Pariwisata, Rabu (22/4/2015).

Menurut Arief, penghitungan jumlah peserta yang memainkan angklung akan dikontrol dan dihitung langsung oleh tim dari Guiness Book of The Record. "Pada saat peserta masuk ke Stadion Siliwangi, dengan menenteng alat musik dari bambu khas Sunda itu, mereka akan dihitung, dan didata. Kalau peserta yang sudah mendaftar, sudah 20.000 orang,” kata mantan Dirut PT Telkom itu.

Mereka akan memainkan lagu mars: Halo Halo Bandung! Lagu Perjuangan yang identik dengan semangat rakyat Bandung pada masa pasca-kemerdekaan 1946, persisnya di peristiwa Bandung Lautan Api, 23 Maret 1946. Mereka membakar kota Bandung, agar tidak direbut dan dikuasai lagi oleh Sekutu dan tentara NICA Belanda yang ingin mengambil alih setelah Jepang takluk.

Lagu itu sangat legendaris mengangkat Bandung. Lagu itu ritmenya cepat, kalau orkestra dengan 100 pemain lengkap, mungkin tidak terlalu sulit. Tetapi 20.000 orang dengan derajad kosentrasi yang berbeda, itu tidak gampang.

Satu lagu legendaris lagi yang bakal dimainkan dalam menyambut tamu-tamu negara ke tanah air adalah: “We are the World.” Lagu gubahan Michael Jackson dan Lionel Richie tahun 1985 itu sering didendangkan oleh banyak penyanyi top dunia itu. Lagu ini menginspirasi banyak pihak, karena solidaritas Amerika pada Afrika.

Saat bencana kelaparan dan kekeringan di Afrika, seperti Ethiopia, lagu ini dijadikan single amal untuk pengumpulan dana. Ethiopia tahun 1984-1985 memang sedang kering luar biasa. Negara itu kekurangan bahan makanan, terjadi instabilitas politik dan siklus kekeringan. “Pilihan lagu itu matching dengan peringatan besar Konferensi Asia Afrika,” ungkap Arief Yahya yang asli Banyuwangi Jawa Timur itu.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO Taufik Udjo, anak Mang Udjo, yang bersama saudara-saudaranya kini mewarisi dan mengelola Saung Angklung Udjo.
Sungguh, pentas angklung terbesar sepanjang sejarah itu, bakal mengendapkan kesan yang dalam di benak semua delegasi yang hadir di Peringatan KAA. “Kami optimis, persiapan sudah oke, semua lini sudah dikoordinasi dengan detail, tantangannya banyak, tetapi kami yakin ini akan berjalan lancar, sesuai rencana. Guinness World of Record akan mencatat pentas spaktakuler ini, sebagai pemecahan rekor baru, bermain angklung bersama dengan 20.000 orang di satu tempat,” jelas Arief.

Bagi Kemenpar, pentas angklung itu menjadi momentum strategis bagi promosi pariwisata. Karena itu angklung yang akan dimainkan nanti akan dibranding Wonderful Indonesia, begitu pun 20.000 kaus pemain angklungnya. Mereka akan menggerakkan alat musik tradisional berbahan baku bambu yang bisa bersolmisasi itu, dan diliput oleh lebih dari 1.000 media dari dalam dan luar negeri.

Untuk mendengar, melihat sensasi angklung kolosal, silakan hadir di Stadion Siliwangi Bandung, Kamis (23/4/2015) pukul 09.00-10.00. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com