Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situ Patenggang dan Cinta Abadi

Kompas.com - 01/05/2015, 18:10 WIB

Koordinator Unit Agrowisata PTPN VIII Rancabali, Awat Sutisna, mengemukakan, pihaknya merencanakan untuk menambah vila di lokasi Situ Patenggang. Saat ini baru terdapat satu vila (tiga kamar tidur) dengan tarif Rp 1,1 juta (per 22 jam) saat akhir pekan atau hari libur, serta pada hari biasa dengan tarif Rp 800.000.

”Kami juga melakukan perbaikan dari 12 shelter yang mengalami kerusakan, termasuk juga toilet. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan, khususnya bagi kenyamanan pengunjung,” ucap Awat

Ia juga berharap adanya perbaikan dan pelebaran Jalan Raya Ciwidey. Jalan itu semakin sempit, dan pada akhir pekan atau hari libur terjadi kemacetan luar biasa.

Animo wisatawan termasuk dari mancanegara sebenarnya tinggi ke Situ Patenggang. Akan tetapi, karena kondisi jalan sering macet, kunjungan menjadi kurang optimal. Kondisi ruas jalan sampai saat ini juga banyak yang rusak, aspal terkelupas dan berlubang.

”Jalan Raya Ciwidey juga sempit, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan pernah menjanjikan saat menjabat pada periode 2013-2008 untuk memperlebar Jalan Ciwidey sampai kawasan Baru Tunggul, tapi sampai sekarang belum terealisasi,” kata Awat.

Retribusi mahal

Buruknya kondisi jalan tersebut diduga menjadi salah satu pemicu minimnya wisatawan asing berkunjung ke lokasi itu. Masalah lain yakni tingginya retribusi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk wisatawan asing yakni Rp 100.000 per orang. Itu ditambah lagi dengan adanya jasa lingkungan Rp 13.000 per orang. Jadi total tiket masuk yang diberlakukan kepada wisatawan asing sebesar Rp 113.000 per orang.

Untuk itu, para aktivis Kelompok Penggerak Pariwisata (Kompepar) Situ Patenggang mengharapkan pemerintah daerah setempat meninjau kembali tarif retribusi PNBP. ”Pungutan tersebut sebaiknya hanya dikenakan kepada wisatawan asing yang akan menyeberang ke Batu Cinta atau menggunakan wilayah air (danau). Sebaliknya bagi mereka yang hanya berjalan-jalan di area daratan dikenakan saja jasa lingkungan,” ujar Ebed, anggota Kompepar Situ Patenggang. (SAMUEL OKTORA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com