"Kaget ada buaya di sini. Pertama cuma mau foto-foto air terjun. Buat kenang-kenangan nanti kasih lihat ke anak," kata salah satu pesepeda perempuan Yunengsih kepada KompasTravel di Paser, Kamis (7/5/2015).
Ia mengaku pengalaman memegang buaya menjadi kesempatan pertama kali dalam hidupnya. Awalnya ia sempat merasa takut untuk memegang. Namun ketika melihat ada pawang buaya, ia memberanikan diri untuk memegang buaya.
"Pas turun lihat kirain lagi ngobok-ngobok apa. Ternyata ada buaya. Pas pegang kepalanya sudah takut juga," kata perempuan yang tergabung di Komunitas Manakara Cyling Club di Mamuju, Sulawesi Barat.
Sang pemilik anak buaya, Zaini, mengaku mendapatkan hewan tersebut dari Tanah Grogot. Ia pun memperlakukan buaya peliharaannya layaknya mengurus anak. "Kalau mandi ya dimandikan. Pakai sabun dan sampo. Makan disuapi pakai daging ayam," katanya.
Ia mengatakan bahwa anak buaya di Air Terjun Gunung Rambutan menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk para wisatawan. Ada yang memang sengaja datang ke air terjun untuk berfoto dengan buaya tersebut. Pantauan KompasTravel, anak buaya tersebut berukuran sekitar satu meter dengan berat mencapai 25 kilogram.
Ketika para peserta mendekat, anak buaya tersebut terlihat jinak. Hewan tersebut berada di kolam yang sengaja dibuat untuk tempat memelihara sang buaya.
Para peserta Jelajah Sepeda Kompas Banjarmasin-Balikpapan telah menyelesaikan empat etape. Etape 4 Batu Kajang-Tanah Grogot berjarak 70 kilometer. Etape 5 akan berlangsung dari Tanah Grogot menuju Waru dengan jarak 123 kilometer.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.